Pemerintah Suriah secara resmi melayangkan surat permintaan kepada PBB supaya mengutuk aksi penggorokan anak kecil Palestina oleh kelompok pemberontak Suriah Nour el-Din al-Zinki.

Menurut laporan RT, surat permintaan itu diserahkan oleh Kementerian Luar Negeri Suriah kepada ketua Dewan Keamanan dan Sekjen PBB, dan dalam surat itu selain meminta PBB mengutuk kejahatan para teroris di kamp pengungsi Palestina di Suriah, Damakus juga mendesak PBB mengutuk semua kejahatan para teroris terhadap rakyat Suriah.

Lebih jauh, Kementerian Luar Negeri Suriah mendesak PBB supaya menempuh langkah-langkah yang diperlukan untuk menjantuhkan sanksi terhadap negara-negara dan organisasi-organisasi pendukung terorisme, dan mencegah berlanjutnya dukungan yang “mengancam keamanan dan perdamaian internasional” tersebut.

Seperti pernah diberitakan, sebuah penggalan video sebuah adegan sadis telah beredar luas melalui medsos. Video itu merekam aksi kelompok pemberontak Nour el-Din al-Zinki menggorok seorang bocah Palestina berusia 11 tahun di sebuah kawasan kamp pengungsi Palestina. Mereka mengklaim bocah itu ikut berperang membantu pasukan pemerintah Suriah melawan pemberontak dan teroris. (baca: Sadis, Pemberontak “Moderat” Suriah Gorok Anak Kecil Palestina)

Kelompok ini dinyatakan AS sebagai kelompok moderat sehingga mendapat dukungan keuangan dan militer dari AS, Inggris, Perancis, Turki, dan negara-negara Arab Teluk Persia.

RT melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa jika video itu terbukti asli maka Washington akan mempertimbangkan kembali kebijakannya membantu kelompok bengis tersebut.