Ini Bukti Pemerintah Suriah Peduli
Masih ingatkah Anda tentang propaganda atas Madaya beberapa bulan yang lalu? Saat itu, media-media pro-teroris (yang mereka sebut sebagai oposisi moderat) serentak mengutuk pemerintah Suriah atas pengepungan yang dilakan atas Madaya. Dengan menggunakan foto-foto palsu, Al Arabiya misalnya, menyebut bahwa pengepungan atas Madaya telah menyebabkan warga di kawasan itu menderita kelaparan dan meninggal dunia. Tentu saja kejadian sebenarnya tidak seperti itu. Benar, bahwa Madaya dikepung Tentara Suriah, namun sebelumnya, bertruk-truk pasokan makanan dan obat-obatan telah disalurkan kepada penduduk setempat.
Begitulah. Memang sangat jarang, (bahkan mungkin tidak pernah!) diberitakan oleh media-media mainstream ketika pemerintah Suriah dan koleganya, menyalurkan bantuan ke wilayah yang berkonflik. Presiden Suriah Bashar Al Assad sendiri dalam sebuah wawancara mengemukakan komitmennya untuk melayani rakyat, meskipun hal itu sangat sulit dilakukan terutama di wilayah-wilayah yang dikontrol teroris.
Dengan dukungan dari pemerintah Suriah dan Higher Relief Committee, General Authority for Palestinian Arab Refugees (GAPAR) dan UNRWA mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Kamp Yarmouk (yang merupakan warga Palestina).
“Sebanyak 4.200 paket makanan dan kesehatan telah didistibusikan selama dua hari terakhir. Pengungsi yang berhasil keluar dari kamp saat ini berada di Yalda, Babila, dan Beit Sahem,” terang Direktur Jenderal GAPAR, Ali Mustafa kepada Mehrnews (5/5/2016).
Mustafa juga menegaskan bahwa distribusi makanan dan obat-oabatan untuk penduduk yang telah kehilangan tempat tinggalnya tersebut akan terus berlanjut. Sejak Januari 2014, sebanyak 131.882 paket makanan dan 37.480 paket obat-obatan telah disalurkan.
Kamp Yarmouk sendiri saat ini masih dikuasai oleh kelompok teroris dari berbagai faksi, termasuk ISIS dan Jabhat Al Nusra. Namun pemerintah Suriah belum melakukan upaya yang komprehensif untuk merebut kembali wilayah ini, mengingat penduduk setempat dijadikan tameng manusia oleh kawanan teroris.
Kirim komentar