Kini Lulusan Pesantren Bisa Lanjut Kuliah

Kini Lulusan Pesantren Bisa Lanjut Kuliah

 

 

REMBANG – Bagi para lulusan pondok pesantren setingkat SMA sederajat kini tak perlu khawatir jika hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, karena pihak Universitas Terbuka (UT) memberikan kemudahan untuk para lulusan santri untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini disampaikan oleh Pembantu Rektor IV Universitas Terbuka, Dr Mohamad Yunus SS MA.
“‘Apabila sudah memiliki ijazah pesantren setingkat SMA sederajat, santri tidak perlu lagi mencari ijazah Kejar Paket C untuk mendaftar ke UT. Karena UT juga menerima ijazah dari pondok pesantren,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan dalam acara Gebyar Pesantren UT 2015 untuk memperingati Hari Santri Nasional di halaman Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ilmu As Syarie (MIS) Desa Karangmangu, Kec. Sarang, Kamis (22/10) malam.
Yunus menambahkan selain menerima ijazah pesantren, UT juga memberikan fasilitas lain berupa ribuan beasiswa yang bisa diakses oleh para santri, khususnya santri yang kurang mampu.
”Beasiswa yang diberikan UT untuk santri bahkan bisa full 8 semester penuh, asalkan santri tersebut bisa mempertahankan indeks prestasi di atas tiga terus,” tandasnya dihadapan 800 santri yang hadir.
Lebih lanjut, Yunus menerangkan dengan mengikuti UT, santri tidak perlu meninggalkan pondok pesantren dan tetap bisa memperdalam ilmu agama. Karena UT memberikan sistim pembelajaran jarak jauh melalui media internet ataupun media lainnya.
 ”Pembelajaran UT bisa dilakukan lewat modul pembelajaran, internet ataupun media lainnya yang bisa dijangkau oleh para santri tanpa haru keluar dari pondok,” jelasnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren MIS Sarang Imam Baehaqi didampingi Kepala UPBJJ-UT Semarang, Purwaningdyah Murti Wahyuni SH MHum mengatakan jika kesempatan yang diberikan oleh UT itu merupakan peluang yang jangan sampai disia-siakan oleh santri. Dan untuk mempermudah serta merealisasikan hal tersebut pihaknya berencana untuk membuka pendaftaran UT bagi santri pada tahun 2016 mendatang.
 ”Sebenarnya tahun ini kami sudah berkeinginan untuk membuka UT. Namun pendaftaran sudah selesai bulan September kemarin. Tahun depan, Insya Allah kami sudah membuka UT,” terangnya.
Mundrikah, salah satu mahasiswi UT yang juga santri perempuan asal Lasem mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti program pembelajaran jarak jauh UT, sebab menurutnya UT memberikan banyak kemudahan dalam sistem perkuliahannya.
”Kebetulan di Lasem sudah ada Kelompok Belajar (Pokjar) UT, sehingga kami tidak perlu pergi jauh ke Semarang untuk mengikuti pembelajaran UT,” jelas mahasiswi yang memperoleh IPK 4 tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, selain mendapat informasi mengenai UT, para santri mendapatkan training motivasi dari Prie GS. Pri mengatakan meski menempuh pendidikan di pondok pesantren, namun santri harus tetap memiliki motivasi untuk bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.

[tvshia13/Kabar17]

Kirim komentar