Salah seorang ulama Universitas Al Azhar, Mesir mengatakan, Arab Saudi membantai warga tak berdosa Yaman dan mendukung terorisme di Suriah.

Mengutip situs berita Al Sharq Al Awsat melaporkan, Syeikh Mohamed Nasr, salah satu ulama Al Azhar, Mesir, malam lalu dalam sebuah acara televisi menuturkan, “Jika Saudi menggunakan dana serangan ke Yaman untuk membangun negara, sebagaimana yang diklaim Riyadh, maka keamanan nasional dapat terjaga. Oleh karena itu rakyat Yaman hari ini, berbeda dengan Saudi, tidak mengkhawatirkan apapun.”

Ulama Al Azhar itu juga menilai operasi Saudi yang diberi sandi “Operation Decisive Storm” (Badai yang Menentukan) sebagai invasi militer. Ia menambahkan, “Saudi mengklaim bahwa masalah Yaman adalah Ansarullah, akan tetapi rudal-rudal mereka menyasar warga sipil tidak berdosa dan anak-anak.”

Syeikh Mohamed Nasr juga menuding Abd Rabbuh Mansour Hadi, presiden terguling dan buron Yaman, telah menyebarkan provokasi melawan rakyat. “Ia (Mansour Hadi) telah menjual tanah air dan agamanya, ia lebih memilih bekerjasama dengan pihak asing untuk menghancurkan Yaman,” ujarnya.

Ulama Al Azhar itu menjelaskan bahwa Abd Rabbuh Mansour Hadi adalah mata-mata Inggris di tahun 1960-an.

Menurutnya, Saudi, selain menyerang anak-anak dan warga tidak berdosa Yaman, juga mendukung para teroris di Suriah. [TVSHIA/IRIB Indonesia]