Kelompok teroris ISIS menutup aliran air untuk warga di wilayah-wilayah Provinsi Diyala, Timur Irak dan menciptakan krisis kemanusiaan bagi mereka.

Situs berita Irak, Al Sumaria News melaporkan, Furat Al Tamimi, salah seorang anggota Parlemen Irak, Sabtu (20/12) mengatakan, "Kelompok teroris ISIS dengan menutup aliran air sungai yang terletak di Timur Baqubah, telah menciptakan bencana kemanusiaan bagi lebih dari 150 ribu warga Balad Ruz dan wilayah-wilayah sekitarnya."

Al Tamimi menambahkan, "ISIS selama empat hari berturut-turut menutup aliran sungai Al Ruz yang merupakan pemasok utama kebutuhan air untuk warga dan petani di wilayah Balad Ruz, 30 kilometer Timur Baqubah."

Anggota Parlemen Irak itu meminta agar operasi militer luas dilancarkan untuk membebaskan wilayah-wilayah Balad Ruz dan sekitarnya dari tangan ISIS.

Dewan kota Al Abara, Provinsi Diyala, Irak, Jumat (19/12) mengimbau suku-suku di provinsi itu untuk bersiap membebaskan wilayah-wilayahnya dari tangan ISIS.

Sementara itu voaislam memuji-muji tindakan pembunuhan masal ini di websitenya, tindakan yang menunjukkan pembentuk voaislam adalah satu ibu kandung dengan ibu yang membidani berdirinya ISIS atau IS [TvShia/IRIB Indonesia]