Kisah Nabi Nuh yang diselewengkan Bagian 2 tls
Di film ini juga digambarkan, para nabi itu berbeda dari manusia-manusia lainnya. Mereka tidak boleh makan daging. Para Nabi menilai masyarakat itu buruk, ganas, buas tidak menyayangi binatang. Sangat jauh dari gambaran Nabi dalam Islam. Karena Nabi Muhammad juga memakan daging, dalam islam diajarkan cara menyembelih hewan halal dll.
Dalam film ini Nabi Nuh melarang manusia untuk berburu binatang. Demi membela hewan buruan Nabi Nuh digambarkan membunuh orang si pemburu binatang. Padahal para Nabi juga memakan daging. Pemutarbalikan fakta.
Hewan buruan itu pun dikuburkan layaknya manusia. Menunjukkan betapa Nabi Nuh tidak sepakat dengan perburuan hewan, memakan daging hewan. Alasan Nabi Nuh di film ini adalah demi keadilan, mengambil hasil buruan orang, melarang orang memakan daging disebut demi keadilan.
Selepas mengubur hewan tadi dilakukan upacara khusus, sementara ada manusia yang dibunuh karenanya, dimanakah keadilan, sungguh picik pembikin film Noah ini.
Kejadian banjir bandang juga digambarkan sebagai bentuk ketidakadilan Tuhan, sebab menyebabkan matinya banyak orang.
Nabi Nuh sendiri disini bilang “Tuhan hendak menghancurkan Dunia”. Penggambaran bahwa Tuhan itu kejam tidak ada belas kasih. Bukankah Nabi Nuh adalah utusan Tuhan, bukannya mengatakan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya malah menghukumi Tuhan akan menghancurkan Dunia.
Seorang anak perempuan, “Ila”. Dalam film ini memerankan peran penting, sangat ditonjolkan. Padahal dalam kisah Nabi Nuh tidak pernah disinggung keberadaannya.
Malaikat tidak mengenal utusan Tuhan-Nya, mereka bisa salah paham. Inilah gambaran malaikat dalam film ini. Malaikat disini ada yang ingin membunuh Nabi-Nya. Malaikat tidak percaya kepada Nabi-Nya.
Penggambaran bahwa Nabi-Nya adalah seorang pembohong.[TvShia]
Kirim komentar