Kisah Nabi Nuh yang diselewengkan Bagian 1 tls
Film Nuh adalah sebuah film yang dibuat untuk kaum materialist dan penyembah setan. Sebuah upaya untuk memerangi agama-agama ilahiah. Tidak hanya agama Islam tapi juga agama langit lainnya. Dalam film ini, alam akhirat setelah alam dunia dianggap tidak ada, Allah dan para Nabi digambarkan sebagai pembohong semata.
Diawal Film dibawakan kisah Nabi Adam dan Hawa, namun diselewengkan, disitu disebutkan pada awalnya tidak ada sesuatu pun tapi ada ular gambaran dari setan. Jadi penonton diajak untuk mempercayai bahwa setan itu azali, tidak pernah tidak ada, ada sejak pertama. Jadi Tuhan tidak ada peranan disini.
Diceritakan bahwa Adam dan Hawa berbuat dosa, mereka akhirnya dibuang ke Bumi. Pertanyaannya, di Surga tidak ada hukum halal dan haram, jadi Adam dan Hawa melakukan perbuatan itu diluar Surga.
Diceritakan juga anak Nabi Adam membunuh saudaranya atas bantuan Malaikat. Pertanyaanya, mengapa Malaikat tidak membantu pihak yang dibunuh malah sebaliknya. Apakah ini sifat dari malaikat?
Malaikat yang dikutuk, lalu dilempar kebumi. Bentuk dan wajah malaikat ini dibikin menakutkan, jauh berbeda dari gambaran malaikat dalam ajaran Islam, Kristen maupun yahudi.
Penyimpangan selanjutnya, didalam film digambarkan bahwa kesalahan umat manusia kembali kepada Habil, pihak Anak Nabi Nuh yang dibunuh bukan yang membunuh. Logisnya kesalahan umat ditanggung mereka sendiri, tidak perlu menyalahkan orang lain, apalagi orang lain dimasa lalu.
Penilaian manusia pembawa dosa turunan, jadi manusia sekarang adalah keturunan Qabil si pembunuh saudara sendiri. Jadi manusia sekarang adalah makhluk pendosa. Ajaran agar manusia tidak perlu takut berbuat dosa.
Ayah Nabi Nuh ketika ingin mewariskan wilayah kepemimpinan menggunakan kulit ular. Mengapa ular? Kembali keawal film. Ular gambaran setan yang melakukan waswas kepada Hawa dan ini sangat mendukung para penyembah setan. Seolah Nabi Nuh sebenarnya juga penyembah setan. Digambarkan para Nabi adalah para penyebar waswas dihati manusia seperti yang dilakukan Ular kepada Adam dan Hawa.
Ayah Nabi Nuh hanya diam ketika dipertanyakan, manusia kelaparan dimana dan apa peran Tuhan dalam hal ini. Mengiyakan bahwa Tuhan tidak berbuat apa-apa. Tuhan hanya diam. Ayah Nabi Nuh diam tidak menjawab.
Warisan para Nabi pun bisa dicuri orang lain. Digambarkan Nabi juga teledor. Bahkan warisan kenabian pun bisa hilang dirampas orang.[TvShia]
Kirim komentar