Tanggapan atas Film Noah Bagian 3 tls

Tanggapan atas Film Noah Bagian 2 tls

 

 

Film kontroversial penuh dengan perusakan aqidah. Upaya perusakan pemikiran para penonton melalui perkacapan dari para pemain film. Disini terutama diperankan oleh pak tua, Ayah Nabi Nuh. Film ini menggambarkan penentangan manusia kepada Tuhan mereka.

Tuhan karena kesalahan segelintir manusia, Ia Hendak menghancurkan seluruh umat manusia. Apakah keadilan ini bisa disebut keadilan? Atau ini adalah kedzaliman? Apakah Tuhan pantas merestui perbuatan semacam ini? Jelas tidak. Dan secara mengejutkan, halus dan mencekik film ini berusaha mencekoki pemirsa dengan keyakinan menyimpang. Meyakinkan bahwa Tuhan tidak adil, Tuhan berbuat semaunya dll.

 

untuk melihat potongan film silahkan

Klik 

 

Disini dalam dialog istri Nabi Nuh dengan orang tua atau mertua, seolah-olah istri Nabi Nuh lebih bijak dibanding Tuhan. Dengan peranan dia menentang dan menganggap pembumihangusan seluruh manusia dengna banjir bandang itu tidak manusiawi. Diangkat betapa besar kasih sayang dia sebagai seorang ibu. Bahwa seorang ibu saja sebegitu penyayang kepada anaknya dibanding Tuhan jauh sekali, Tuhan yang memusnahkan peradaban manusia dengan kejam.

 

Digambarkan juga bahwa nabi pilihan Allah sedikit pengetahuan. Masyarakat lain jauh lebih tahu dibanding Nabi Nuh waktu itu. Lalu diputar balik dengan ucapan, “Ini keinginan Nuh atau Allah yang menginginkan?”

Dalam salah satu petikan disebutkan, “Banjir bandang adalah pilihan Nabi Nuh bukan pilihan aku atau kamu...” Upaya untuk merusak citra nabi Nuh, citra seorang Nabi dalam percakapan beberapa detik pak tua dengan istri nabi Nuh.

Dalam film ini, Nabi Nuh digambarkan mempekerjakan monster guna membuat perahu. Nabi Nuh digambarkan tak ubahnya sebagai seorang penyihir.

Tuduhan lain yang ingin dimasukkan dalam pikiran pemirsa. Disini digambarkan manusia melihat adzab akan datang lalu mereka segera bertaubat namun Tuhan disebut-sebut tidak mau mendengar. Sebegitu kejamkah Tuhan kepada manusia. Bukankah yang memberi merek  rizki hingga manusia mati adalah Allah?.

Sekelompok manusia berusaha menentang kehendak Tuhan dengan menyerang Nabi Nuh dan rombongan, mereka pun digambarkan berhasil, bahkan sampai masuk kapal buatan Nabi Nuh.[TvShia]

Kirim komentar