Seorang Pemuda Yang Besar Hati dan Dermawan. tls

Seorang Pemuda Yang Besar Hati dan Dermawan

 

Adalah sebuah kisah. Dulu dijaman sepeninggal Nabi hiduplah seorang pemuda, Selama masa hidupnya, Pemuda itu selalu dikenal sebagai pribadi yang dermawan, penenang setiap kalbu yang didera kesusahan, dan pengayom kaum fakir-miskin. Tak ada seorang miskin pun yang datang mengadu kepadanya lantas kembali dengan tangan hampa. Terkadang, sebelum si miskin mengadukan kesulitan hidupnya, dia telah terlebih dahulu membantu mengatasinya dan tak membiarkannya harus merasa hina lantaran meminta bantuan. Pemuda itu berkata, "Memberi sebelum diminta adalah kebesaran jiwa yang teragung." Pemuda itu adalah pribadi yang sangat agung, penyabar, sangat berwibawa dan teguh pendirian. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang sangat pemberani. Ketinggian ilmu dan hikmah beliau membuat kagum siapapun.

Sepanjang hidupnya, Pemuda ini senantiasa berkiprah untuk membimbing dan mencerahkan masyarakat. Metode pendekatan beliau dengan seluruh warga – bahkan dengan musuh – sangat indah dan menyita perhatian semua orang. Dalam memperkenalkan Islam. Dikisahkan bahwa suatu hari, Pemuda ini berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci dirinya dan keluarganya. Mulailah pendatang itu mencaci maki pemuda itu. Pemuda itu tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan caciannya.

 

Setelah itu, Pemuda menyapa dengan penuh keramahan dan senyuman, lantas mengucapkan salam kepadanya sembari berkata, "Wahai kakek, aku kira engkau seorang yang asing. Bila engkau meminta pada kami, kami akan memberimu. Bila engkau meminta petunjuk, aku akan tunjukkan. Bila engkau lapar, aku akan mengenyangkanmu. Bila engkau tidak memiliki pakaian, aku akan berikan pakaian. Bila engkau butuh kekayaan, aku akan berikan harta. Bila engkau orang yang tersesat, aku akan mengembalikanmu. Dan bila engkau memiliki hajat yang lain, aku akan penuhi kebutuhanmu."

 

Mendengar jawaban seperti itu, kakek tersebut terperanjat dan terkejut, lalu bertanya-tanya siapa sebenarnya pemuda yang telah ia temui itu. Setelah tahu siapa sebenarnya pemuda dan keluarganya ia sangat terkesima oleh sikap pemuda itu, kakek itu pun menangis dan berkata, “.... Sungguh sebelum ini engkau dan ayahmu adalah orang-orang yang paling aku benci dari sekalian makhluk Tuhan. Tapi, sekarang engkau adalah orang yang paling aku cintai dari segenap makhluk-Nya." Lelaki tua itu akhirnya diajak oleh Pemuda itu ke rumahnya dan dia menjamu kakek itu sebagai tamu kehormatan hingga ia pamit untuk pulang.

[tvshia]

 

Kirim komentar