Imam Hasan as, Perdamaian yang Harus ditaati

Imam Hasan as, Perdamaian yang Harus ditaati

 

Imam Hasan as adalah salah satu dari cahaya Allah, Mereka sebagai sebab diciptakannya alam semesta.Dengan berbagai kelayakan yang mereka miliki Mereka menjadi teladan bagi manusia lainnya.

Imam harus didepan, jadi panutan, sebagaimana ketika kita shalat kita tidak boleh lebih depan dibanding Imam.
Karena mereka memiliki kedudukan ibadah tertinggi, memiliki kesempurnaan tertinggi dibanding manusia lainnya.

Kita adalah makmum. Kita harus menjadikan diri kita sebagai makmum, Kita harus tahu diri bahwa kita adalah makmum. Jadi kita harus menerima ketika imam kita melakukan kebangkitan. Menerima ketika Imam kita melakukan perdamaian atau perang. Samian wa Thatan.ketika Imam Hasan berperang bisa saja Muawiah dengan kelicikannya sehingga seolah-olah Imam Hasan yang berbuat salah. Memerangi sahabat. Dari Sejarah dapat kita lihat dengan politik Imam Hasan akhirnya wajah asli Muawiyah bisa nampak.
Pengakuan atas apa yang dilakukan para Imam adalah bentuk asli dari pengakuan keimamahan imam kita. Seperti inilah cara agar kita diakui sebagai makmum dari imam kita.

Bagaimana agar kita diakui sebagai orang yang mengimani 12 Imam? Sebuah kemestian disini kita harus mengimani dan menerima seluruh tindakan para Imam kita. Ini bukan berarti kita dilarang bertanya. Mereka para Imam memiliki posisi "Tanyalah kami sebelum kalian kehilangan kami". Jika ada yang mengganjal dibenak kita dari perbuatan para Imam Ahlul Bait. Bukan protes yang harus dilakukan tapi kita disuruh melakukan tabayun. Kita dipersilahkan untuk bertanya.

Sebagaimana berbagai protes yang dilontarkan kepada Imam Hasan as.Protes karena beliau melakukan perjanjian damai dengan Muawiyah. Sekali lagi kita dipersilahkan untuk bertabayun. Para Ulama dari berbagai sumber dari riwayat para Imam bisa memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan kita.[tvshia]

Kirim komentar