Ambigu Pendukung ISIS Masalah Makna Jihad 1
Sesungguhnya orang-orang yang meninggal dijalan Allah itu hidup dan mendapatkan rizki disisi Allah swt.
Ini adalah salah satu kandungan ayat suci al-Quran, jelas bahwa memang orang shahid itu hidup dan mendapatkan rizki hanya saja kita tidak menyadarinya.
latasy'urun, kalian tidak menyadarinya. yakni ada kemungkinan untuk mengetahui bahwa para pejuang dijalan Allah itu hidup dan mendapatkan rizki, ada yang mengetahui bagi siapa-siapa berusaha untuk menggapai tingkatan ruhani melebihi manusia biasa lainnya.
Kesalahan bukan karena hidup dan pendapatan rizki para syuhada tidak ada, masalahnya adalah manusia secara umum tidak menyadari atau tidak memiliki kemampuan untuk mengetahuinya.
Dalam catatan sejarah, ada seorang mukmin yang dipenggal dimana ketika kepalanya ditancapkan diatas tombak di masih bisa membaca Quran, ada juga yang sudah berselang waktu lama namun jasad dari seorang syahid tidak rusak sama sekali sama persis ketika dia masih hidup didunia ini, jelas ini menjadi penjelasan bahwa mereka para syahid mendapatkan rizki, jika tidak hal ini tidak mungkin akan terjadi.
Menjadi syahid adalah sebuah raihan, gapaian yang bisa digapai sorang muslim. Jadi kita semua memiliki kapabiliti untuk menjadi seorang syahid. Tergantung bagaimana kita mempersiapkan diri kita, karena syahid tidak harus dimedan perang, ketika kita sedang berjuang melakukan segala ketentuan Allah yang kita ketahui dan tiba-tiba kita tertabrak mobil dan meninggal kematian kita akan menjadi kematian istimewa, memiliki pahala seorang syahid. Atau karena kita bersemangat menyampaikan ajaran dan ucapan kebenaran akhirnya kita diracuni orang ini juga termasuk meninggal dijalan Allah, kita pun akan hidup dan terus menerus mendapatkan rizki.
Belum beberapa lama ada vidio dari orang Indonesia yang pergi ke Irak untuk membantu Negara Khayalan ISIS, tidak lupa ia jua mengajak warga indonesia baik militer maupun sipil sehingga mau bergabung dengan mereka. Satu hal yang cukup jenaka mereka mengaku warga Indonesia namun disaat yang sama mereka juga melecehkan pancasila. Dimana Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pancasila. Nilai pancasila sendiri sejalan dengan nilai nilai ajaran agama Islam.
Sebuah kesalahan besar ketika mereka[pendukung ISIS] berpikir membantu ISIS adalah perjuangan dijalan Allah. dan jika mati akan mati syahid. Ketika kita membuka mata Ulama Ahlu Sunnah dan Syiah Irak menyerukan agar masyarakat bangkit melawan para pendukung ISIS.
Jika ISIS adalah Ahlu Sunnah pasti ulama mereka tidak akan mengucapkan fatwa melawan para teroris ISIS.
[tvshia.com]
Kirim komentar