Pesan I'tikaf Ayatullah Makarim Syirazi

Pesan I'tikaf Ayatullah Makarim Syirazi

Tanggal 13 Rajab yang sudah berada di ambang pintu ini dikenal dalam masyarakat Syiah Iran sebagai hari i'tikaf nasional di Iran. Banyak kalangan berduyun-duyun untuk mengikuti ritual iktikaf yang digelar selama tiga hari berturut-turut ini.
Guna lebih mensosialisasikan kultur i'tikaf ini kepada seluruh lapisan masyarakat luas, sebuah fistival i'tikaf ke-3 digelar kemarin di kota suci Qom, Iran.

Ayatullah Makarim Syirazi hadir sebagai pembicara utama dalam fistival berskala nasional ini. Menurut penuturan marja’ agung Mazhab Syiah ini, pada era kekuasaan Syah Reza Pahlevi, kultur iktikaf sudah terlupakan. Paling banyak, i'tikaf hanya diikuti oleh 20-30 orang.

“Tapi sekarang, setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, seluruh lapisan masyarakat luas terutama kalangan muda berbondong-bondong mengikuti ritual ibadah i'tikaf ini,” tutur Ayatullah Makarim.

Ayatullah Makarim Syirazi menilai, setiap ritual ibadah pasti memiliki pesan pendidikan khusus. I'tikaf sangat kental memiliki pesan pendidikan.

Selama beri'tikaf, lanjut Ayatullah Makarim, peserta akan memutuskan seluruh hubungan dengan alam materi selama tiga hari dan berusaha untuk menyambung diri dengan dunia supranatural.

“Pesan saya kepada para peserta i'tikaf adalah jangan lupa berdoa dan membaca al-Quran. Semua ini sangat menanamkan pengaruh besar,” ungkap Ayatullah Makarim.

Ayatullah Makarim juga meminta kepada para peserta i'tikaf untuk merenung diri selama tiga hari beri'tikaf. Renungan ini akan memberikan cahaya kepada kalbu dan mendekatkan mereka kepada Allah.

Di samping masalah ini, Ayatullah Makarim meminta supaya para peserta i'tikaf mengintrospeksi diri dan mencanangkan program untuk masa mendatang. Tinggalkan seluruh HP dan tablet. Dengan demikian, mereka akan dapat merenung dengan lebih terfokus.[tvshia/shabestan.ir]

Kirim komentar