Tanggungjawab Pendidikan dipundak siapa?

Tanggungjawab Pendidikan dipundak siapa?

 

 

Seiring perkembangan jaman tantangan yang harus dihadapi semakin besar, kondisi lingkungan sosial serta kemajuan tekhnologi memberi kesempatan jauh lebih luas untuk bergaul dengan dunia yang lebih luas. Keadaan kehidupan sosial yang tidak mengenal batas ini membuka peluang sebesar-besarnya bagi informasi yang kurang atau merugikan bagi anak-anak remaja yang sedang tumbuh berkembang mencari jati diri.

Orang tua dengan berbagai kesibukan dan rutinitas kesehariannya jelas tidak bisa senantiasa mendampingi anak-anaknya, dalam arti selalu menyertai dimanapun mereka berada. Beberapa orang tua cukup pesimis menghadapi kenyataan ini, itu terjadi tidak lain karena mereka lupa bahwa yang menitipi mereka anak keturunan tidak mungkin membiarkan begitu saja atas kesulitan pemberian pendidikan yang dihadapi dua orang tua yang dititipi. Pasti ada solusi cerdas dan juga kemudahan bagi para orang tua atau juga mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Pembenahan niat sangat penting dalam mengawali perbuatan dan kegiatan. Perbuatan sama dengan niat berbeda hasilnya jauh berbeda. Sebagai misal perbuatan mengambil uang orang lain dengan niat mengembalikan dan akhirnya dikembalikan berbeda dengan mengambil uang dengan niat mencuri. Dalam proses pendidikan anak para orang tua harus sadar bahwa dia mendidik anak hanya sebagai perantara, pembimbing sejati adalah Allah swt. Orang yang mendidik anak dengan kesadaran penuh bahwa sebenarnya dia hanya jadi perantara niscaya akan lebih berhasil, sebab kemungkinan besar dia tidak akan mengada-ada dalam mendidik, tidak mencampuraduk emosi pribadi dalam mendidik anak, berusaha keras mendidik anak sesuai metode yang diajarkan Allah walau terbatas atau tidak maksimal tapi semua itu pasti ada dampak positif yang membangun dibanding mereka yang mendidik anak dengan konsep tidak menjadikan Allah sebagai parameter panduan. Allahlah yang menciptakan, Allah juga yang menjaga. Allah dalam salah satu firmanNya mengatakan tentang alquran. Sesungguhnya kami yang menurunkan dan kami menjaganya. Manusia walau bukan wahyu mereka juga datang dari sisi Allah, "dan kami tiupkan kepadanya ruh"

Jadi sepantasnya kita tidak lupa bahwa yang mendidik anak kita adalah Dia, kita hanya menjadi salah satu partikel kecil dalam proses pendidikan anak kita. [tvshia]

Kirim komentar