Sudah 7 Hari, 80.000 Warga Palestina di Al-Quds Tak Dapat Air Bersih

Sudah 7 Hari, 80.000 Warga Palestina di Al-Quds Tak Dapat Air Bersih

 

AL-QUDS TERJAJAH, Selasa (Middle East Monitor): Perusahaan air Jihon milik penjajah zionis ‘Israel’ mengatakan bahwa 80.000 warga Palestina di Yerusalem (Al-Quds terjajah) Timur telah hidup dalam kekeringan selama empat hari. Menurut jurubicara perusahaan Jihon, ketiadaan air ini disebabkan rusaknya infrastruktur air di wilayah penduduk Arab-Palestina, sehingga mereka hanya dapat menyuplai air untuk wilayah pemukim Yahudi.

Sementara itu, penduduk Arab di kamp-kamp pengungsi Palestina di Su’fat, Ras Khamis, Ras Shihadeh, dan desa Al-Salam, juga menderita kekeringan air total selama beberapa hari. Penduduk Palestina di Al-Quds menyalahkan perusahaan air Jihon karena perusahaan tersebut adalah satu-satunya yang mengantongi izin menyediakan air ke Al-Quds. “Sejak dua minggu lalu, air sudah mulai surut. Hingga akhirnya mati total beberapa hari lalu,” tutur salah satu penduduk Palestina di Al-Quds.

Kepala Deputi Komite Populer di kamp pengungsi Su’fat, Khalid Al-Khaldi mengatakan, “Ada sekitar 23.000 pengungsi Palestina di kamp Su’fat yang telah empat hari mengalami kekeringan total. Di Ras Shihadeh bahkan sudah 21 hari tidak ada air sama sekali. Begitu pula di Ras Khamis dan Al-Salam.”

Al-Khaldi juga menyalahkan UNRWA yang seharusnya bertanggung jawab atas para pengungsi Palestina dan berharap segera ada bantuan mengatasi masalah kekeringan ini.[tvshia/sahabataqsa]

Kirim komentar