Mesir telah menghancurkan 1.370 terowongan bawah tanah yang menghubungkan antara negara Mesir dan Jalur Gaza yang diblokade Israel, seperti yang dilaporkan pada hari Rabu (12/3) oleh pihak militer Mesir.

Militer Mesir tidak menjelaskan secara detail kapan terowongan-terowongan tersebut dihancurkan. Terowongan yang berada di bawah kota perbatasan Rafah, satu-satunya jalur untuk kelangsungan hidup bagi warga Palestina di bawah pengepungan Israel.

Palestina menggunakan terowongan bawah tanah untuk mentransfer barang-barang kebutuhan yang penting, termasuk makanan dan bahan bakar ke Gaza, yang telah diblokade oleh Israel sejak tahun 2007.

Hubungan antara Mesir dan Hamas memburuk sejak militer menggulingkan Muhammad Mursi, yang merupakan anggota Ikhwanul Muslimin, pada Juli tahun lalu.

Hamas yang secara ideologi terkait dengan Ikhwanul Muslimin, kemudian dituding militer Mesir menjadi biang sejumlah serangan teror di Mesir selama beberapa tahun terakhir.

Sejumlah tokoh Hamas di Mesir saat ini duduk menjadi terdakwa bersama Muhammad Mursi dengan tuduhan mengorganisir pembobolan penjara dan menyerang pos polisi di tengah-tengah revolusi menggulingkan Hosni Mubarak pada 2011.

Puncaknya, pada 4 Maret lalu, Mesir membekukan semua operasi Hamas di negeri itu dan memerintahkan penyitaan seluruh aset Hamas. [tvshia/LiputanIslam/presstv]