Polisi Thailand mengatakan, sekitar 530 Rohingya, termasuk perempuan dan anak berusia lima tahun, ditemukan di sebuah peternakan karet di selatan Tahiland yang berbatasan dengan Malaysia pada hari Minggu (27/1/14), AFP melaporkan.

Sekitar 500 lebih pengungsi Muslim Rohingya dari Myanmar ditemukan mendekam di dalam sebuah kamp dan diduga terperangkap dalam aksi penjualan manusia di Thailand.

Polisi Thailand mengatakan, sekitar 530 Rohingya, termasuk perempuan dan anak berusia lima tahun, ditemukan di sebuah peternakan karet di selatan Tahiland yang berbatasan dengan Malaysia pada hari Minggu (27/1/14), AFP melaporkan.

Kolonel Polisi Kan Tammakasem mengatakan, para pengungsi kelaparan dan beberapa dari mereka jatuh sakit.

Tiga pria Thailand yang menjaga kamp itu telah ditahan pihak kepolisian.

Pria Rohingya kemudian dibawa polisi ke pusat penahanan sementara perempuan dan anak itu dibawa ke tempat penampungan lokal, kata Chatchawal Suksomjit, wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Kerajaan Thailand.

Sekitar 800.000 Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar menghadapi diskriminasi di mana pemerintah menolak hak kewarganegaraan mereka. Hal ini membuat mereka rentan terhadap tindak kekerasan dan penganiayaan, pengusiran, dan pemindahan.[TvShia/Islam Times]