KH. Busyairi Ali Hurian Fahmi: "Karbala Semangat Peralihan Reformasi"
"Karbala merupakan kobaran cinta yang dapat menerobos segala rintangan sekalipun secara kondisional "kadang" tidak bersandar pada logika, dimana antara 72 sahabat Imam Husain as, melawan 30 ribu pasukan Yazid",
Masjid-masjid dan pusat-pusat keagamaan termasuk husainiyah berubah menjadi hitam dan para penghuninya tenggelam dalam doa dan kesedihan.
Arbain, yang kali ini jatuh pada tanggal 23 Desember diperingati oleh sebagian Muslimin di dunia, termasuk dibeberapa tempat di Indonesia.
Informasi yang sampai ke meja redaksi Islam menjelaskan, kegiatan Arbain di Banjarmasin digelar di tiga tempat sekaligus.
Pada Ahad, 22 Desember 2013 peringatan Arbain digelar di Husainiyah Majelis Taklim al-Qurba yang diasuh oleh al-Habib Ahmad al-Habsy dengan menghadirkan pembicara utama, KH. Busyairi Ali Hurian Fahmi, SHI MHI, sementara Maktam & Puisi team al-Qurba Banjarmasin pimpinan Ayaturrahman, S. Sy.
Dalam pidatonya, KH. Busyairi Ali Hurian Fahmi mengatakan, "Karbala merupakan semangat reformasi peralihan dari kondisi keterpurukan dan menjunjung keadilan.
"Karbala merupakan kobaran cinta yang dapat menerobos segala rintangan sekalipun secara kondisional "kadang" tidak bersandar pada logika, dimana antara 72 sahabat Imam Husain as, melawan 30 ribu pasukan Yazid", tegasnya.
Di Banjarbaru acara yang sama juga digelar di kediaman Habib Qurais Shahab bersama warga setempat.
Sementara pada hari ini, Senin tanggal 23 Desember, acara Arbain digelar di Aula Serbaguna Unlam, Banjarmasin dengan ceramah inti Habib Thoha al-Musawwa dari Pekalongan, Jawa Tengah dan Habib Abdillah Babud dari Jawa Timur.
[TvShia/Islam Times]
Kirim komentar