Imam Mahdi as dalam tinjauan Hadis-hadis Ahlu Sunah


 Imam Mahdi di hadis Ahlu Sunnah

Terdapat sejumlah hadits yang secara jelas menerangkan akan munculnya Imam Mahdi diakhir zaman, dan ada pula yang menerangkan akan munculnya imam adil di ahir zaman. Dan yang dimaksud imam adil adalah imam Mahdi, sebab haditsnya memang menerangkan hal itu. Para ulama' ahli hadits sepakat bahwa yang di maksud "Al-Khalifah al-Adil":  الخليفة العادل adalah Al- Mahdi.

 

Nama dan Nasab-nya

Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman kelak adalah bernama Muhammad bin Abdullah dari keluarga Nabi  SAW, namanya serupa dengan nama Nabi SAW. Berdasarkan sejumlah  hadits.

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ (أخرجه أبو داود (4/107 ، رقم 4284) ، وابن ماجه (2/1368 ، رقم 4086) ، والحاكم (4/601 ، رقم 8672) ، والطبرانى (23/267 ، رقم 566)

Ummu  Salamah ra,  berkata: Adalah Nabi  SAW, bersabda:  "Imam Mahdi  itu dari keluargaku dari keturunan anak Fatimah"  (Sunan Abu  Dawud Kitab Al-Fitan wal-Malahim. Bab Dzikru al-Mahdi, Ibn Majah, Al Hakim dan At Thabrani)

 

عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ

قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَنَظَرَ إِلَى ابْنِهِ الْحَسَنِ فَقَالَ إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ كَمَا سَمَّاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيَخْرُجُ مِنْ صُلْبِهِ رَجُلٌ يُسَمَّى بِاسْمِ نَبِيِّكُمْ يُشْبِهُهُ فِي الْخُلُقِ [كنز العمال 37639] أخرجه أبو داود (4/108 ، رقم 4290) ، ونعيم بن حماد فى الفتن (1/374 ، رقم 1113)

Dari Abi Ishaq berkata, telah berkata Ali  ibnu Abi Thalib ra:"Sesungguhnya  anak saya adalah Sayyid  sebagaimana Rasulullah  SAW, memberiknnnya nama dan akan  lahir dari keturunannya seorang laki-laki  yang  diberi nama seperti  nabi  Muhammad  SAW,  dia menyerupai  Rasulullah  SAW, dalam akhlak dan  tidak menyerupai Rasulullah SAW, dalam rupa dan postur  tubuhnya".  (Kanzul Ummal dan juga diriwayatkan oleh Abu Dawud )

 

POSTUR TUBUH IMAM MAHDI

Imam Mahdi yang muncul di akhir zaman adalah seorang laki-laki gagah,  tegap,  tinggi,  lebar dahinya dan mancung hidungnya. Seperti dijelaskan  dalam hadits :

 

 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

Abu Sa'id Al-Khudriy ra,  ia berkata: Adalah Nabi  SAW, bersabda: "Imam Mahdi  adalah  dari  keluargaku,  lebar  dahinya, mancung hidungnya, seluruh dunia  pada masanya penuh dengan kejujuran, keadilan dan kedamaian, sebagaimana sebelumnya  penuh dengan ketidak-adilan dan kemaksiatan dan berada di dunia selama tujuh tahun" (HR. Abu Dawud, Kitab al-Fitan wal-Malahim. Bab Dzikru al- Mahdiy )

 

KONDISI UMAT PADA SAAT MUNCULNYA IMAM MAHDI

Pada waktu imam Mahdi muncul, dunia dalam kondisi kacau. Kemaksiatan mereja lela, perang antar negara melanda dunia. Perang saudara membara, perang antar kelompok, suku,  etnis,  golongan, organisasi dan  aliran terjadi  di mana-mana. Penguasa menindas, melibas, memeras dan merampas hak rakyatnya, memerangi orang miskin digalakkan, premenisme meraja lela, pemuja partai melanda dunia  laksana memuja Laata  dan Uzza, mereka teriakkan yel- yel partai yang menjadi lumbung emas, hari lahir (harlah/anniversary/milad) Partai di peringati dengan biaya juta an Dollar, sementara hari besar dan bersejarah ummat Islam bahkan hari kelahiran Nabi Muhammad  SAW, mereka tidak mau mengenang  dan  memperingatinya  dengan  dalih: hal itu Bid'ah,  karena mereka berpendapat : "Nabi  SAW,  tidak menyuruh." Padahal  yang  sebenarnya  itu  adalah strategi orientalis barat dan yahudi (termasuk kaum Wahaby/Arab Saudi yang pada masa kelahiran aliran ini didukung oleh Yahudi –Inggris) agar ummat Islam tidak menyukai dan mengenal hari  besar dan nabinya  dan  lebih memuja "berhala"dan kekuasaan-nya.

 

Manusia berebut masa untuk  memuluskan kedudukannya, kepentingan organisasi, partai, kelompok, suku, ras, jema'at  dan aliran-nya. Minuman keras, ganja, obat-obatan terlarang,  tempat pelacuran,  perjudian,  hiburan malam  dan  sarang kemaksiatan  di  legal- kan.  Pemimpin  diktator, manusia  sok jaguan,  sombong;  arogan dan biadab bermunculan. Umat Islam sudah tidak mengindahkan ajaran agama, sopan santun, adab,  ibadah dan nilai kemanusiaan.

 

Sementara itu judi,  minum keras, wanita, harta,  derajat, kedudukan, pangkat, menjadi  idola dan tujuan hidup hampir semua orang. Agama hanya sekedar formalitas dan untuk legalitas kebusukan untuk mencari  jabatan dan kedudukan. Berbagai  bencana melanda. Tsunami, gempa bumi, banjir bandang,  angin  puting  beliung,  banjir  banding, kekeringan,  air menggenangi pemukiman,  tanah  longsor, kebakaran, kecelakaan, kelaparan dan berbagai penyakit menimpa. Pada saat itulah Imam Mahdi muncul untuk mengembalikan manusia kepada jalan yang benar  yang  di  ridhai  Allah  .  Setelah  Imam Mahdi  turun, dunia damai, penuh keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, keten- traman dan kecukupan, sehingga  tidak  lagi ada orang yang membutuhkan bantuan materi. Di  jelaskan dalam hadits dari Jabir ra.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَجَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَلِيفَةٌ يَقْسِمُ الْمَالَ وَلَا يَعُدُّهُ

Dari Abi Said dan Jabir ra, keduanya berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda: "Akan  ada di akhir zaman nanti seorang khalifah yang membagikan harta benda tanpa di hitungnya". (Shahih Muslim bab….لا تقومالساعة).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَلِيفَةٌ يُعْطِي الْمَالَ وَلَا يَعُدُّهُ عَدًّا

Dalam riwayat lain: "Adalah  pada akhir zaman kelak ada seorang  khalifah memberi harta  tanpa batas". (Musnad ahamad, Misykaatu  al-Mashaabih bab  Asyraathu as-Saa'ah, riwayat Muslim.)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

خَشِينَا أَنْ يَكُونَ بَعْدَ نَبِيِّنَا حَدَثٌ فَسَأَلْنَا نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ فِي أُمَّتِي الْمَهْدِيَّ يَخْرُجُ يَعِيشُ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ تِسْعًا زَيْدٌ الشَّاكُّ قَالَ قُلْنَا وَمَا ذَاكَ قَالَ سِنِينَ قَالَ فَيَجِيءُ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَيَقُولُ يَا مَهْدِيُّ أَعْطِنِي أَعْطِنِي قَالَ فَيَحْثِي لَهُ فِي ثَوْبِهِ مَا اسْتَطَاعَ أَنْ يَحْمِلَهُ

 

Abu  Sa'id al-Khudriy ra,  ia berkata: kami bertanya kepada Nabi  SAW, beliau bersabda; " sesungguhnya di dalam ummat-ku (nanti) ada Al Mahdi yang keluar dan hidup (berkuasa) selama 5 atau 7 atau 9" , sahabat bertanya berapa? Beliau berkata : ..sekian tahun" beliau berkata:  "Maka datang seorang laki- laki  dan  berkata:  Wahai imam Mahdi  berikan aku harta, maka orang itu diberi harta sehingga tidak mampu membawanya " HR; Tirmidzi

 

عَنْ عَلِيٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدَّهْرِ إِلَّا يَوْمٌ لَبَعَثَ اللَّهُ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَمْلَؤُهَا عَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا

Ali  Ibnu Abu Thalib ra,  ia berkata:  Adalah Nabi  , bersabda: "Kalau seandainya  dunia  ini  tinggal satu  hari  saja, melainkan Allah akan mengutus seorang laki-laki dari kami yang akan men- jadi  juru  keadilan di dunia, sebagaimana sebelumnya penuh  ke-  dhaliman dan kemaksiatan" HR. Ahmad.

Diceritakan dalam hadits dari Abu  Said Al-Khudriy  ra.

 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

Abu  Sai'id  al-Khudriy  ra,  berkata:  Adalah Nabi  SAW,  bersabda:"Imam Mahdi dari keluargaku, lebar dahinya, mancung hidung-nya, pada  masanya  dunia penuh  keadilan dan kedamaian  serta kejujuran,  sebagaimana  sebelumnya penuh  dengan  kedhaliman

dan kemaksiatan,  ia akan menjadi khalifah dimuka bumi selama tujuh  tahun" (HR. Abu Dawud, Kitab al-Fitan wal-Malahim. Bab Dzikru al- Mahdiy )

Adapun  pendapat  sebagian  kalangan  yang  mengatakan  Imam Mahdi  tidak  ada dan tidak  akan muncul di dunia, sebab yang  di maksud Mahdi adalah  Imam Adil yaitu  Isa as.  Dan di  kalangan aliran-aliran sesat yang dimaksud Imam Mahdi adalah Imam atau

Amir  aliran mereka. Maka  itu hanyalah pendapat mereka  sendiri dan  tidak  ada dasarnya, sebab Mahdi atau imam Mahdi  itu  ada dan akan muncul diahir zaman.

Hanya satu hadits ini yang menerangkan bahwa Mahdi adalah Isa Ibnu Maryarn. Dan hadits tersebut lemah, juga bertolak belakang dengan sejumlah hadits shahih yang menerangkan bahwa Mahdi itu bukan Isa ibn Maryam, namun Allah mengutus orang yang adil yang akan muncul diakhir zaman berdekatan dengan munculnya Nabi Isa as, turun ke dunia meneruskan syari'at Nabi Muhammad saw, yang menandakan kiamat sudah dekat. Hadits tersebut juga menyalahi riwayat hadits tentang Nabi isa, yang menerangkan bahwaNabi Isa as BUKAN Imam Mahdi, lain dari itu hadits ini tidak didukung oleh satupun hadits.

Hadits-hadits mengenai turunnya AL MAHDI

Selain hadits yang telah di sebutkan, berikut ini hadits yang menerangkan akan turunnya Imam Mahdi :

عن ابن عباس عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:لن تَهْلِكَ أُمَّةً أنا في أولها وعيسى ابن مريم في آخرها والمهدي في وَسَطِها) أراد بالوسط ما قبل الآخر لأن نزول عيسى لقتل الدجال يكون في زمن المهدي ويصلي عيسى خلفه كما جاءت به

Ibnu Abbas ra, berkata: Nabi SAW, bersabda: "Tidak akan hancur ummat yang saya di awalnya, Isa ibn Maryam di ahirnya dan Mahdi di tengahnya ". (HR. Nasa'i dalam sunannya dan Faidhul Qadir Juz V/301}

 

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّايَاتِ السُّودَ قَدْ جَاءَتْ مِنْ خُرَاسَانَ فَأْتُوهَا فَإِنَّ فِيهَا خَلِيفَةَ اللَّهِ الْمَهْدِيَّ

أخرجه أحمد (5/277 ، رقم 22441) ، والحاكم (4/547 ، رقم 8531) وقال : صحيح على شرط الشيخين . وأخرجه أيضًا : نعيم بن حماد (1/311 ، رقم 896) .

ضعيف . "المنار المنيف" لابن القيم (340) . "الموضوعات" لابن الجوزي (2/39) . "تذكرة الموضوعات" (233)

Dari Tsauban ra, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda:"Bila kamu melihat bendera hitam berkibar telah datang dari arah Khurasan, maka datangilah, sesungguhnya disitu ada khalifah Allah yaitu al-Mahdi .(hadits Shahih, HR Ahmad dalam sunannya dan Baihaqi di dalam Dala'il Nubuwah. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan makna ini dalam sunannya kitab fitan Bab khuruj al-Mahdi ), Namun di-dahaif-kan oleh Ibn Qayyim dan Ibn Jauzy.

 

عَنْ عَلِيٍّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ يُصْلِحُهُ اللَّهُ فِي لَيْلَةٍ

Ali Ibn Abu Thalib ra, berkata: Adalah Nabi  SAW, bersabda: "Al-Mahdi adalah dari keturunan kami Ahlul bait, Allah mendamaikannya dalam satu malam". (HR. Ibnu Majah dalam kitab fitan bab Khuruj al-Mahdi, HR. Ahmad dalam musnadnya)

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَحْنُ وَلَدَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ سَادَةُ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَنَا وَحَمْزَةُ وَعَلِيٌّ وَجَعْفَرٌ وَالْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ وَالْمَهْدِيُّ

Dari Anas bin Malik ra, berkata: Saya mendengar Nabi , bersabda:"Kami anak cucu al-Muthalib ahli Surga, saya, Hamzah, Ali, Ja'far. Hasan, Husein dan al-Mahdi" (HR. Ibnu Majah dalam kitab fitan bab Khuruj al-Mahdi ).

 

عن ابن عباس عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كيف تهلك أمة أنا فى أولها وعيسى ابن مريم فى آخرها والمهدى من أهل بيتى فى وسطها (الحاكم فى تاريخه ، وابن عساكر) أخرجه ابن عساكر (47/522) . وأخرجه أيضًا : الديلمى (3/292 ، رقم4875) .

Dari Ibn Abbas r.a. dari  Nabi SAW, bersabda: "Bagaimana umat ini rusak sedangkan saya ada di awalnya, Mahdi ada di tengahnya dan al-Masih Ibn Maryam ada di akhirnya(Al Hakim dalam Kitab Tarikh, Ad Dailamy, Ibn Asakir )

 

عَنْ عَلِيٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدَّهْرِ إِلَّا يَوْمٌ لَبَعَثَ اللَّهُ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَمْلَؤُهَا عَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا

Ali Ibn Abu Thalib r.a, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda: "Kalau seandainya dunia ini hampir kiamat kurang satu hari saja, Allah pasti mengutus seorang laki-laki dari keluarga kami yang memenuhi dunia ini dengan keadilan sebagaimana sebelumnya penuh dengan kemungkaran". HR. Ahmad dalam Musnadnya.(Sunan Abu Dawud ).

 

حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ زِرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَلِيَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي

Berkata Ashim dari Zirr dari Abdullah Abdullah Ibnu Mas'ud ra, berkata:dari  Nabi SAW,: "Tidak akan datang hari kiamat sehingga diuji – dengan seorang laki-laki dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku". HR. Ahmad dalam musnadnya. (Maa Hiyaa al-Qadiyaniyyah hal. 234)

 

عن أبى هريرة قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يا عم النبى إن الله ابتدأ الإسلام بى وسيختمه بغلام من ولدك وهو الذى يتقدم عيسى ابن مريم (أبو نعيم فى الحلية أخرجه أيضًا : الديلمى (5/358 ، رقم 8431) .

Abu Huraira ra, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda: "Wahai paman bahwa Allah ta'aala  memulai Islam denganku daun akan mengakhirinya dengan seorang anak dari anak cucumu yaitu yang mendahului Isa as, turun ke dunia". {Kanzu al-Ummal Juz VII/188, Abu Nuaim dalam Al Hilya)

 

عن عمار بن ياسر: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يا عباس إن الله بدأ فتح هذا الأمر بى وسََيخْتِمُهُ بغلام من ولدك يَمْلَؤُهَا عَدْلاً كما مُلِئَتْ جُورًا وهو الذى يصلى بعيسى عليه السلام (الدارقطنى فى الأفراد ، والخطيب ، وابن عساكر) أخرجه الخطيب (4/117) ، وابن عساكر (26/350) . وأخرجه أيضًا : ابن الجوزى فى العلل المتناهية (2/857 ، رقم 1437) وقال : لايصح .

Dari Ammar Ibnu Yasir (hadits marfu') Nabi saw, bersabda: "Wahai Abbas bahwa Allah memulai dengan urusan ini (islam) dan Allah akan mengakhirinya dengan seorang anak laki-laki dari anak cucumu yang akan memenuhi keadilan di muka bumi sebagaimana sebelumnya dipenuhi kemungkaran yaitu yang akan shalat bersama Isa Ibn Maryam." (Kanzu al-Umrnal Juz VII/18, Ad Daruqutny, Ibn Asakir) Ibn Jauzy berpendapat hadits ini tidak Shahih.

 

سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ وَرَاءِ النَّهْرِ يُقَالُ لَهُ الْحَارِثُ بْنُ حَرَّاثٍ عَلَى مُقَدِّمَتِهِ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ مَنْصُورٌ يُوَطِّئُ أَوْ يُمَكِّنُ لِآلِ مُحَمَّدٍ كَمَا مَكَّنَتْ قُرَيْشٌ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَ عَلَى كُلِّ مُؤْمِنٍ نَصْرُهُ أَوْ قَالَ إِجَابَتُهُ

 

Saya mendengar Ali Ibn Abi Thalib ra, berkata: Adalah Nabi SAW, bersabda: "Akan keluar salah seorang laki-laki dari balik sungai yang disebut dengan Al-Haristu Huraats, pada pertamanya terdapat seorang laki-laki yang bernama Manshur yang menyerupai atau menyamai keluarga Muhammad SAW, sebagaimana kedudukannya di Quraisy bagi Nabi SAW Wajib bagi setiap mukmin membantunya atau di katakan mencintainya" HR. Abu Dawud. Dalam kitab al fitan Bab Dzikru Al Mahdi: (Maa Hiya al-Qadiyaniyyah hal. 233)

 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ، قَالَ : ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَلاءً يُصِيبُ هَذِهِ الأُمَّةَ حَتَّى لا يَجِدُ الرَّجُلُ مَلْجَأً يَلْجَأُ إِلَيْهِ مِنَ الظُّلْمِ ، فَيَبْعَثُ اللَّهُ رَجُلا مِنْ عِتْرَتِي أَهْلِ بَيْتِي ، فَيَمْلأُ بِهِ الأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا ، يَرْضَى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ الأَرْضِ ، لا تَدَعُ السَّمَاءُ مِنْ قَطْرِهَا شَيْئًا إِلا صَبَّتْهُ مِدْرَارًا ، وَلا تَدَعُ الأَرْضُ مِنْ نَبَاتِهَا شَيْئًا إِلا أَخْرَجَتْهُ حَتَّى يَتَمَنَّى الأَحْيَاءُ الأَمْوَاتَ ، يَعِيشُ فِي ذَلِكَ سَبْعَ سِنِينَ أَوْ ثَمَانِ سِنِينَ  (شرح السنة (أحاديث فقط) البغوي)

Abu Sa'id al-Khudry ra, berkata: Nabi SAW  menyebutkan bahwa akan ada bencana yang menimpa umat ini sehingga mereka tidak mendapatkan tempat untuk berlindung dari kedhaliman tersebut, maka Allah mengutus seorang laki-laki dari keturunanku dan keluargaku, maka pada saat itu dunia ini dipenuhi keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi kedhaliman dan kemungkaran, penduduk langit suka dengannya begitu pula penduduk bumi, tidak meninggalkan langit satu tetespun dari air yang turun darinya melainkan menumbuhkan tanaman dan menyuburkan tanah, dan tidak meninggalkan bumi dari tumbuh tumbuhannya melainkan mengeluarkan tanaman sehingga orang yang meninggal pun ingin hidup lagi. Al-Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun".(Sarhus Sunnah-Al Baghawy , Misykaatu al-Mashaabih bab Asyraatu as-Saa'ah dalam Al-Mustadrak lil  al-Hakim) [TvShia/Gusarifin]

Kirim komentar