Sanksi Baru AS terhadap Iran, Ajakan Perang
Analis politik mengecam sanksi baru Amerika Serikat terhadap Iran dan menyebut semua aksi itu adalah tindakan perang.
"Semua sanksi melanggar kedaulatan Iran, dan benar-benar tindakan perang. Semua sanksi harus dicabut," kata Sara Flounders, anggota International Action Center dalam wawancara dengan Press TV, Jumat, 13/12/13.
"AS tidak hanya memberlakukan sanksi terhadap Iran, tetapi mereka juga menghukum negara manapun di dunia yang terlibat transaksi dengan Tehran. Jadi, ini benar-benar sanksi dan ancaman bagi seluruh dunia," tambahnya.
Menurut Flounders, sanksi-sanksi AS terhadap Iran kembali pada isu-isu sebelum munculnya masalah program energi nuklir.
"Sanksi tersebut diterapkan ketika Iran menolak memainkan peran pengganti untuk AS di Timur Tengah, dan Tehran mulai menegakkan independensinya. Aksi itu dimulai bersamaan dengan revolusi Iran, dan inilah yang menjadi dasar sanksi tersebut. Semua sanksi itu harus dicabut," tegasnya lagi.
Sementara Moskow mengutuk keputusan AS yang menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Iran dan individu tertentu dan menyebut hal itu dapat mempersulit tercapainya kesepakatan komprehensif tentang program nuklir Iran, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Jumat, 13/12/13.
"Tindakan Washington tidak membantu meningkatkan kepercayaan antara pihak yang bernegosiasi atau mencapai kesepakatan yang komprehensif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan program nuklir Iran," lapor Interfax mengutip juru bicara kementerian, Maria Zakharova.
Dikatakanya, Rusia menyerukan AS untuk bertanggung jawab dan pendekatan sehingga dapat menjaga dinamika positif dari proses negosiasi.[TvShia/IslamTimes]
Kirim komentar