Habib Rizieq Syihab Larang Wahabi di Indonesia

larang wahabi

Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menyatakan setuju jika pemerintah Indonesia memberlakukan undang-undang yang melarang penyebaran ajaran Syiah seperti di Malaysia, demikian berita mesum yang dimuat oleh suara-islam.com, pada Rabu, 11/12/2013 pukul 17:15:31.

Menurut situs itu, pernyataan Habib Rizieq itu diutarakan pada seminar dengan tema "Mengurai Problema Sunni-Syiah dalam Perspektif Ukhuwah” di Islamic Centre Bekasi, Rabu, 11/12/2013.

Masih menukil suara-islam, berdasarkan hasil konferensi Sunni dan Syiah di Doha, Qatar pada 2006 lalu, Habib Rizieq mengatakan, ada 2 poin penting yang menjadi kesepakatan, yang pertama, jangan ada lagi penghinaan, caci maki kepada Ahlul bait dan para sahabat serta istri Nabi Saw. Kedua, tidak menyebarkan paham syiah di negeri mayoritas sunni atau sebaliknya Sunni tidak menyebarkan ajarannya di negeri syiah serta tidak mengganggu yang minoritas di negeri masing-masing.

Umat Islam di Indonesia mayoritasnya adalah penganut Sunni, karena itulah Habib Rizieq setuju jika di Indonesia dibuat aturan yang melarang penyebaran ajaran syiah, kata suara-islam.

“Tidak boleh saudara, syiah menyebarkan ajarannya di negeri sunni. Itu akan menimbulkan konflik. Begitu juga sebaliknya, tidak ada kan cerita orang sunni ke Iran untuk mensunnikan Iran. Tidak ada saudara,” tegas Habib Rizieq.

Seperti kebiasaan situs-situs Wahabi, selalu saja tidak puas jika tidak mendetruksi pemberitaan termasuk memenggal ceramah Habib Rizieq demi memenuhi nafsu proyek pecah belah Sunni dan Syiah.

Dalam ceramah itu, Habib Rizieq mengatakan, "...Serta di Indonesia, Malaysia dan Brunei sebagai negeri Asy'ari juga mesti ada UU pelarangan penyebaran Syiah dan WAHABI.

Setidaknya berikut ini adalah beberapa penggalan transkrip ceramah Habib Rizieq yang dipancung oleh Takfiri.

1. Habib Rizieq mengatakan, tidak bisa menyesatkan atau mengkafirkan seluruh Syiah. Karena banyak kelompok-kelompok Syiah yang moderat bahkan sesuai dengan Ahlusunnah wal jamaah;
2. Habib Rizieq mengatakan, tidak ada perbedaan Al-Quran antara Sunni-Syiah, dan suatu kebohongan yang nyata statement atau pendapat tersebut;
3. Habib Rizieq mengatakan, harus disosialisasikan pertemuan-pertemuan Taqrib Mazhab yang ada di Amman-Yordan 2004, dan di Qatar 2007;
4. Habib Rizieq mengatakan, supaya terjadi toleransi antar mazhab, dihimbau ulama-ulama Sunni jangan hanya membaca buku-buku dari kalangan Syiah yang ekstreme seperti Usul Kafi saja yang hanya akan memperuncing konflik, tetapi baca juga kitab-kitab ulama Syiah kontemporer atau moderat seperti tulisan-tulisan Sayid Husain Fadhlullah;
Maka akan terlihat banyak juga pemikirannya yang sejalan dengan Aswaja;
5. Habib Rizieq mengatakan, jangan mudah mentakfir mazhab yg berbeda;
6. Habib Rizieq mengatakan, Syiah dan Sunnah sama-sama memiliki kebenaran dan sama-sama juga memiliki kesalahan dan khilaf, oleh karena itu harus saling toleran dan tidak saling mengkafirkan;
7. Habib Rizieq mengatakan, masalah Islam saat ini adalah isu murtad makanya saat ini umat Islam harus toleran.

Habib Rizieq juga dalam ceramah itu tidak mengkafirkan Syiah tapi hanya ingin melarang penyebarannya termasuk pelarangan penyebaran gerakan Wahabi[TvShia/IslamTimes]

Kirim komentar