Kepolisian Edmonton Izinkan Polisi Berjilbab

 

kepolisian-edmonton-izinkan-polisi-berjilbab

 

Para polisi perempuan di kota Edmonton, di propinsi Alberta, barat Kanada akan diizinkan menggunakan jilbab, setelah sebuah desain jilbab baru disetujui

 

“Ini akan membuat perempuan Muslim menjadi bagian dan tumpuan komunitas,” kata Soraya Zaki Hafez, presiden Dewan Wanita Muslim Kanada cabang Edmonton kepada Edmonton Journal.

 

“Merasa diterima, saya pikir ini merupakan sebuah perasaan yang menyenangkan.”

 

Hafez gembira atas disetujuinya desain baru pakaian bagi polisi yang ingin menggunakan jilbab.

 

Sebelum keputusan tersebut, desainer jilbab bekerja bersama dengan unit training polisi dan bagian perlengkapan polisi, tim HAM mendesain jilbab, yang tidak menutup wajah.

 

“Edmonton Police Services (EPS) menghormati pilihan wanita Muslim yang menggunakan jilbab,” demikian statemen dari EPS.

 

“Kepolisian Edmonton berubah seiring dengan perkembangan waktu, menyesuaikan dengan kepolisian, pegawai pengadilan dan staff militer yang memodifikasi seragam mereka menyesuaikan dengan keinginan mereka yang memakai jilbab.

 

“Setelah melalui pengujian yang teliti, ditetapkan bahwa penggunaan tutup kepala tidak menimbulkan risiko bagi yang memakai dan tidak mengurangi keefektifan, atau menganggu tugas polisi atau interaksi dengan publik,” tambah statemen tersebut.

 

Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya Muslim, polisi wanita masih harus bersabar untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara, demi memenuhi kewajiban agama agar bisa menggunakan jilbab. Peraturan tentang jilbab berubah-ubah, pernah dilarang, diizinkan, kemudian dilarang lagi dan baru-baru ini diizinkan setelah kuatnya tekanan publik, tetapi akhirnya izin dicabut lagi dengan alasan harus menunggu model yang seragam dan ketersediaan anggaran [TvShia/ NU Online]

Kirim komentar