Pemikiran Wahabi Bukan Hanya Menyimpang Namun juga Merusak
Ayatullah Sayyid Muhammad Husaini Qazvini, ketua Lembaga Penelitian Wali Asr [afs] dan Direktur stasiun televisi al Velayat di depan jama'ah Basiji di provinsi Ghulestan dengan memberi penekanan akan bahaya dan ancaman pemikiran Wahabi bagi dunia Islam mengatakan, "Pemikiran Wahabi bukan hanya sekedar bertentangan dengan ajaran agama, namun juga dapat meruntuhkan dakwah Islam."
Dalam lanjutan penyampaiannya, Ayatullah Qazvini lebih detail menjelaskan bahwa ancaman terbesar Wahabi adalah merusak keutuhan dan ukhuwah umat Islam dengan senantiasa menebar perbedaan dan perselisihan antara Suni dan Syiah, "Hari ini, barang siapa yang memicu perselisihan antara Sunni dan Syiah, maka itu adalah sebesar-besarnya pengkhianatan pada umat Islam."
Ayatullah Husaini Qazvini menambahkan lagi, bahwa Republik Islam Iran adalah negara modern pertama di dunia yang menerapkan hukum Islam dengan dasar Wilayatul Faqih. "Sampai saat ini, wahabi di Iran tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka selalu gagal dalam upayanya memecah belah ummat dengan isu perselisihan mazhab. Itu berkat pengorbanan dan tetesan darah para syuhada. Kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan akan fitnah-fitnah mereka." Tegas Ayatullah Qazvini.
"Generasi muda Syiah harus cerdas dan berilmu, agar tidak ada ruang dan jalan bagi musuh untuk melakukan tipu daya. Jangan sampai pihak musuh memanfaatkan perkataan dan tindakan yang tidak sepantasnya dari kita untuk kemudian dijadikan alasan dan dalih untuk merusak mazhab suci ini. Jika saudara-saudara Ahlus Sunnah menyadari akan bahaya fitnah Wahabi dan tidak memberi ruang bagi mereka untuk mengatasnamakan diri Islam dan Ahlus Sunnah, pemikiran Wahabi niscaya akan hancur dan punah dengan sendirinya." Tambahnya lagi.
[tvshia/abna]
Kirim komentar