Hadis Akhlak Ushul Kafi: Takut dan Harap
Takut dan Harap
1. Imam Shadiq as berkata, "Ini wasiat Luqman kepada putranya, ‘Hendaknya engkau takut kepada Allah sedemikian rupa, sehingga bila engkau membawa kebaikan jin dan manusia kepada Allah Swt, seakan-akan engkau tengah diazab-Nya. Dan berharaplah kepada Allah sedemikian rupa, sehingga bila engkau membawa dosa jin dan manusia kepada Allah Swt, seakan-akan engkau tengah diampuni-Nya."[1]
2. Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa yang mengenal Allah, niscaya ia takut kepadap-Nya dan barangsiapa yang takut kepada-Nya, hatinya pasti meninggalkan dunia."[2]
3. Imam Shadiq as berkata, "Barangsiapa berharap kepada sesuatu, maka ia akan berusaha agar sampai ke sana dan barangsiapa yang takut kepada sesuatu, maka ia akan lari darinya."[3]
4. Imam Shadiq as berkata, "Sesungguhnya cinta kepada kedudukan dan popularitas tidak akan ada pada hati orang yang takut kepada Allah Swt."[4]
5. Imam Baqir as berkata, "Seseorang tidak akan beriman kecuali dalam hatinya ada dua cahaya; cahaya takut dan harapan. Bila yang satu ditimbang, maka ia tidak akan melebihi yang lain dan begitu pula sebaliknya."[5] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Vajeh-haye Akhlak az Ushul Kafi, Ibrahim Pishvai Malayeri, 1380 Hs, cet 6, Qom, Entesharat Daftar Tablighat-e Eslami.
[tvshia/irib]
Kirim komentar