Pemikiran Syiah Besar Pengaruhnya bagi Kemajuan Islam di Malaysia

Pemiran Syiah Besar Pengaruhnya bagi Kemajuan Islam di Malaysia

Datuk Seri Abdul Hadi Presiden Partai Islam se Malaysoa dalam sebuah pertemuan di Terangganu Malaysia rabu (30/8) menyatakan,  "Musuh-musuh Islam bertekad untuk menjebak muslim Sunni dan Syiah untuk terus berpecah belah dan saling berselisih untuk mencegah terwujudnya persatuan dikalangan dua mazhab besar Islam ini."

"Hal ini harus menjadi perhatian besar para cendekiawan dan ulama Islam untuk bisa menyelesaikannya." Tambahnya.

Menurut ulama Malaysia dan juga Ahli Parlemen Marang tersebut sumbangsih pemikiran Syiah bagi kemajuan dan perkembangan Islam di Malaysia tidak bisa dinafikan. Menurutnya itu adalah fakta sejarah dari kurun-kurun sebelumnya yang tidak bisa dibantah.

Menurutnya lagi, adanya isu ikhtilaf dan perpecahan antara Sunni dan Syiah adalah isu yang sengaja dihembuskan untuk membuat sibuk umat Islam sehingga lupa dengan rezim Israel yang masih terus menebar kejahatan di bumi Palestina. "Blok Barat dan rezim Israel yang sedang melakukan konspirasi untuk menghalangi kebangkitan Islam di negara-negara kawasan, itulah musuh bersama kita. Bukan saudara sendiri yang berbeda mazhab."

"Kami mencita-citakan kebangkitan Islam dan sedang berada di jalan itu. Umat Islam diseluruh dunia akan mencapai kemenangan." Tambahnya optimis.

"Untuk melalaikan kaum muslimin dari poros kebangkitan Islamlah, dihembuskanlah perbedaan dan perselisihan antar mazhab." Lanjutnya lagi.

Presiden Partai Islam Semalaysia tersebut lebih jauh mengingatkan umat Islam agar tidak terperangkap dalam agenda yang melemahkan umat Islam dengan memanfaatkan isu Sunni - Syiah. Menurut beliau isu perbedaan mazhab tersebut hanya menjauhkan umat dari kebangkitan Islam di seluruh dunia hari ini di samping melupakan musuh yang sebenarnya yaitu rezim Zionis dan negara adi kuasa.

 Menurutnya isu-isu ikhtilaf antar mazhab hanyalah wewenang para ahli agama dan sarjana Islam untuk membahas dan mendiskusikannya bukan oleh orang-orang jahil dan bodoh, sebab hanya akan semakin memperkeruh suasana.

 “Dalam hal ini kita kena sadar dalam masalah mazhab ini sepatutnya hanya dibincangkan oleh ahli-ahli ilmu, jangan yang bodoh. Dalam Sunni ada yang bodoh, dalam Syiah pun ada yang bodoh dan ini ‘penyakit’ yang kita sedang hadapi hari ini,” tambahnya lagi.

Selain itu beliau menjelaskan mazhab Syiah dalam masyarakat Melayu bukan sesuatu yang baru, melainkan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

ABNA

Kirim komentar