Silaturahmi dikaca pandang Quran, Hujjatul Islam wal Muslimin Muhsin Qiraati

Silaturahmi dikaca pandang  Quran, Hujjatul Islam wal Muslimin Muhsin Qiraati

Silaturahmi

 

Allah Swt dalam al-Quran berfirman:

 

"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. al-Baqarah: 27)

 

Sebagai penjelasan dari bagian ayat ini "dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya"(1), Allamah Majlisi menukil 110 hadis mengenai pentingnya silaturahmi dan membahasnya.(2) Berikut ini dinukil sebagian dari poin penting penjelasan yang ada itu:

 

1. Bersilaturahmi dengan keluarga dan famili, sekalipun hanya dengan minum air.

 

2. Silaturahmi memanjangkan umur dan menjauhkan kemiskinan.

 

3. Perluas rezeki dengan silaturahmi.

 

4. Langkah terbaik adalah yang diayunkan untuk bersilaturahmi.

 

5. Pahala orang yang bersilaturahmi adalah maqam khusus di surga.

 

6. Bersilaturahmi dengan keluarga, sekalipun mereka tidak memperhatikan.

 

7. Bersilaturahmi, sekalipun mereka bukan orang baik.

 

8. Bersilaturahmi, sekalipun hanya dengan mengucapkan salam.

 

9. Silaturahmi akan memudahkan kematian dan perhitungan di Hari Kiamat.

 

10. Silaturahmi menyebabkan amal perbuatan tersucikan dan harta bertambah.

 

11. Bantuan keuangan kepada keluarga, pahalanya 24 kali lebih banyak dari membantu orang lain.

 

12. Bersilaturahmilah, sekalipun harus berjalan selama setahun.

 

13. Barangsiapa yang tidak bersilaturahmi, maka bau surga tidak akan sampai kepadanya.

 

Imam Shadiq as berkata, "Ayahku berpesan "Jangan berteman dengan orang yang tidak ada hubungannya dengan keluargamu"."(3) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

 

Catatan:

1. QS. ar-Ra'd: 25.

2. Bihar al-Anwar, jilid 71, hal 87.

3. Tafsir Rahnama dan Nur al-Tsaqalain

 

Sumber: Mohsen Qarati, Daghayeghi ba Quran, Tehran, Markaz Farhanggi Darsha-i az Quran, 1388 Hs, cet 1.

Irib Indonesia

Kirim komentar