Pemerintah Kuwait Tetapkan Larangan Ceramah pada Ulama Wahabi
Pemerintah Kuwait pada selasa (13/8) mengeluarkan pelarangan ceramah kepada salah seorang mufti Wahabi Kuwait karena dinilai telah menyerukan pertikaian mazhab dan menimbulkan keresahan warga di negara tersebut.
Syaikh Salman al Hamud, Menteri Informasi Kuwait menyatakan secara resmi kepada media-media massa untuk tidak menyiarkan ceramah apapun dari Syafi al 'Ajmi karena dinilai berbahaya bagi keutuhan dan keamanan negara.
Kebijakan tersebut dipicu oleh ceramah-ceramah Syafi al 'Ajmi yang secara terbuka menyerukan untuk membunuhi umat Syiah bahkan dia dengan bangga mengatakan bahwa terbunuhnya sejumlah Syiah dengan cara dipenggal kepalanya adalah berkat fatwa dan seruannya, termasuk tersembelihnya keluarga ulama Syiah Hujjatul Islam Sayyid Ibrahim al Said, termasuk perempuan dan anak-anaknya. Ulama Wahabi tersebut bukan hanya mempropagandakan kebencian dan sikap permusuhannya terhadap Syiah melalui ceramah-ceramah namun juga telah menulis sejumlah buku dan makalah yang anti Syiah. Syiah bukan hanya sesat namun juga telah kafir dan halal darahnya untuk ditumpahkan, serunya. Diapun menyatakan dukungan terbuka terhadap kelompok Jubhah an Nusrah yang melakukan makar dan kekacauan di Suriah.
ABNA
Kirim komentar