Warga Syiah Sampang Kecewa dengan Proses Rekonsiliasi
Warga Syiah menyayangkan proses rekonsiliasi yang dilakukan pemerintah. Proses rekonsiliasi itu seharusnya mengembalikan warga Syiah ke pemukimannya di Sampang, Madura.
Pendamping Warga Syiah Sampang, Hertasning Ichlas mengatakan bahwa rekonsiliasi itu harus memulihkan hak korban kekerasan dan pengusiran intoleran terhadap warga Syiah. Sayangnya itu malah tidak terjadi.
Dalam keterangan persnya, Minggu (28/7), Hertasning mengatakan Forum Rekonsiliasi yang dibentuk pemerintah masih mendominasi pandangan yang tidak menghormati dan melindungi kebebasan hak beragama dan keyakinan bagi warga Syiah Sampang. Forum masih menganggap warga Syiah Sampang sebagai pengikut ajaran sesat.
"Dan yang sangat memprihatinkan, pandangan tersebut disampaikan oleh pejabat negara," jelasnya.
Hertasning menyebut pejabat negara yang mengatakan hal itu adalah Gubernur Jawa Timur, Menteri Perumahan Rakyat, dan Menteri Agama. Rata-rata pernyataan mereka itu merujuk kepada proses 'pertobatan' pemeluk kepercayaan Syiah.
"Dalam setiap pertemuan tersebut, pemerintah menolak keras keterlibatan NGO atau LSM pendamping korban," jelas Hertasning.
Forum pertemuan itu terjadi pada 21 dan 23 Juli 2013 lalu di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dan pertemuan selanjutnya pada 25 Juli 2013 di lounge VIP Bandara Juanda. Pertemuan itu dipimpin oleh Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Abd. Ala.
Hertasning menambahkan, dalam pertemuan belum mengagendakan secara khusus dialog antara warga syiah sampang, dengan warga non-Syiah dari wilayah konflik. Padahal, Hertasning menilai, mereka aktor utama rekonsiliasi bukan antara warga Syiah Sampang dengan para tokoh masyarakat pelaku hate speech.?
"Kami menyatakan bahwa Forum Rekonsiliasi yang dijalankan pemerintah Jatim belumlah memenuhi prinsip-prinsip yang digariskan oleh konstitusi dan nilai-nilai HAM. Bahkan, secara operasional sangat berbeda dengan apa yang disampaikan SBY," kata dia.
Sebelumnya, warga Syiah bertemu dengan SBY di Puri Cikeas, 14 Juli lalu. Dalam pertemuan itu SBY berjanji akan memimpin langsung upaya rekonsiliasi ini yang akan dilakukan presiden pada akhir Juli atau awal Agustus 2013.
Presiden juga menjamin pemulangan warga Syiah sampang ke kampungnya, memulihkan segala harta milik korban yang hancur, melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan, dan menjamin perlindungan keamanan dan hukum bagi seluruh warga Syiah Sampang.
jaringannews
Kirim komentar