K.H Mudzakkir (Pengasuh Pondok Pesantren al Islam Solo):Syiah dan Sunnah Semua Muslim
"Saya bukan Syiah. Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim"
karena dalam salah satu ceramahnya menyebut kelompok Islam yang menentang Bashar Asad dan memanggul senjata ke Suriah didanai Amerika Serikat, K.H Mudzakkir dituding sebagai propagandis Syiah. Meskipun kedudukannya sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Islam Gumuk Solo Jawa Tengah yang sama sekali tidak mengajarkan aqidah ataupun amalan Syiah namun karena menolak mengkafirkan Syiah beberapa media takfiri tetap memberikan tuduhan bahwa beliau adalah agen Syiah.
Dalam kajian Jum’at malam bertema "Keunggulan Sunni terhadap Syiah” di masjid Istiqlal Sumber Solo, pada Jum’at (12/7/2013), K.H Mudzakkir menegaskan bahwa dirinya seorang muslim. Diakhir acara pada sesi tanya jawab, Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS), Dr Mu’inudinillah Basri yang juga hadir dalam kajian pada malam itu menginginkan agar ustadz Mudzakkir mengatakan secara jelas dan tegas bahwa dirinya bukan Syi’ah dan Syi’ah itu Kafir, sebagaimana dilansir oleh Voa-Islam dan Arrahmah.
Mu’in menjelaskan, hal ini diminta karena banyaknya orang yang menuduh ustadz Mudzakkir Syi’ah, namun tidak mau untuk tabayyun. Bahkan banyak diantara yang menuduh tersebut, 100 % sudah yakin bahwa K.H Mudzakkir itu Syi’ah. Beberapa jama'ah juga menyatakan menuntut hal yang sama, bahwa K.H Mudzakkir menyatakan secara terbuka bahwa dia bukan Syiah.
K.H Mudzakkir dalam menjawab pertanyaan tersebut mengatakan, “Allah mengatakan huwa sammaul-muslimin min qobli wa fie hadza (Dia –Allah- telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan -begitu pula- dalam -Al Qur’an- ini. QS. Al Hajj 22 : 78 -red), saya muslim."
“Di Madinah kebetulan saya juga waktu sholat menjama’ dhuhur dengan ashar, berkali-kali ketahuan disitu didatangi askar, dipegang tangan saya; “Dari mana? Dari Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Malaysia? Bukan, Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Ente Syi’i? Saya jawab muslim, bukan Syi’i,” tegasnya.
K.H Mudzakkir melanjutkan, meskipun dirinya menyatakan bukan Syi’ah, tapi jika diminta atau dipaksa untuk mengkafirkan Syi’ah, dirinya tidak bisa.
“Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim,” tandasnya.
“Tidak percaya kepada saya silahkan, itu padune taqqiyah, silahkan. Pokoknya saya sudah katakan, setiap tuduhan, siapapun juga, kita ketemu di mahsyar (di akhirat -red). Di dunia tidak akan saya tuntut, insya Allah,” imbuhnya.
Kemudian ada jama'ah yang tetap ngotot meminta penjelasan, Kyai tersebut menjawab, "Di mahsyar, di mahsyar saja ketemu kita.”
ABNA
Kirim komentar