aa
Suriah
Man Qatala Nafsan …fakannama qatala naasa jamia
Barangsiapa membunuh seseorang …maka ia bagaikan telah membunuh seluruh manusia
Sungguh besar pandangan Islam pada hak-hak masing-masing manusia, dalam ayat diatas disebutkan betapa besar nilai nyawa seorang manusia disitu disebutkan bahwa jika ada yang membunuh seseorang tanpa ada kesalahan apapun maka dia seperti telah membunuh seluruh manusia. Islam adalah agama dan ajaran penuh rahmat, islam tidak setuju dengan kedzaliman, kerakahan, kesewenang-wenangan dan semacamnya.
Sejak dimulainya genderang peperangan melawan rezim-rezim ganas Amerika, Israel dan sekutu-sekutunya yang diakhir-akhir ini sudah dimulai di Iran. Menanggapi hal ini maka Negara-negara arogan tersebut mulai dengan reaksi mereka. Meereka melakukan segala hal Tetap bersiaga untuk menjaga kekuasaan sehingga bisa langgeng mengeruk segala aspek kekayaan Negara-negara lain.
Dengan dalil dan hujjah yang sangat jelas ini mengapa masih ada orang yang bermain-main dengan nyawa manusia. Membunuh orang seperti membunuh hewan potong tanpa ada rasa berat dalam hati mereka, bahkan lebih tragis lagi beberapa kelompok dengan memutar balikkan data memprovokasi orang-orang awam untuk membunuh dan membantai kelompok-kelompok tertentu.
- Amerika tahu Islam adalah ajaran yang menentang kedzaliman, melawan pihak-pihak yang berbuat dzalim pada pihak lain, menolong dan membela pihak-pihak yang didzalimi dan menyadarkan orang-orang yang tidak tahu sedang dibodohi sampai-sampai tidak sadar kalau sedang didzalimi.
- Dengan itu Amerika tidak bisa menentang ajaran Islam secara langsung, cara yang paling mudah adalah dengan menciptakan agama Islam baru, agama Islam sesuai dengan versi mereka, islam yang tidak bertentangan dengan kepentingan-kepentingan mereka, islam yang bahkan mengangkat apa-apa yang dibutuhkan oleh Amerika dan sekutunya. Disini Amerika mencari orang-orang tinggi ilmu namun miskin hati, tinggi ilmu namun rakus harta. Orang-orang yang bisa mereka setir kemana harus berbelok, harus berkata, harus berfatwa harus melakukan apa saja yang diinginkan Amerika.
- Penciptaan Islam versi Amerika selain untuk tujuan-tujuan diatas juga untuk menciptakan pergolakan ditengah-tengah umat Islam, islam versi Amerika senantiasa menyerukan semua hal yang bertentangan dengan ajaran Islam, hal ini pada awalnya terasa janggal sehingga butuh banyak dana untuk menyuap kesana kemari ulama-ulama berilmu tinggi namun bersujud dihadapan harta benda duniawi, namun seiring berjalannnya waktu hal itu akan menjadi biasa dan akan muncul kelompok-kelompok orang yang tidak tahu menahu asal muasal dari ajaran Islam versi Amerika tersebut, lalu membela ajaran itu sekuat tenaga, mereka mengira sedang berjuang dan berjihad dijalan Allah padahal mereka sedang memerangi agama Allah.
- Amerika dengan media massa yang mampu dipegang, menyerukan berbagai isu dimana isu itu sedikit demi sedikit secara samar-samar menuduhkan berbagai doktrin negatif tentang Islam, ajaran islam yang sebenarnya adalah islam versi mereka, islam yang sengaja mereka buat, mereka merekayasa ajaran agama islam versi mereka itu sehingga nampak sebagai ajaran yang sangar, kejam, dan menakutkan, setelah para penganut ajaran Islam versi Amerika ini berbuat ulah mengebom kemana-mana dengan alasan pihak yang diserang adalah orang-orang kafir, non Islam dll lalu dengan wajah penuh kepura-puraan Amerika berkata ini, inilah Islam, ajaran yang mengajarkan pada para pengikutnya untuk merusak, membunuh dan bertindak biadab. Lalu dengan mughalathah mengajak non islam untuk menjauhi islam dan bagi non muslim yang tidak mau meneliti mereka akan menjauh atau ketika mereka masih memaksakan diri mereka akan masuk ke agama Islam yang sudah dibentuk oleh Amerika. Islam versi Amerika.
Amerika menyadari bahwa ajaran islam yang murni dan Asli adalah islam ahlul bait yang notabene ditahun-tahun terakhir dengan berhasilnya revolusi Islam Iran menjadi agama resmi di Negara Persia ini. Karena alasan inilah Amerika menggunakan seluruh tenaganya untuk menghancurkan Iran bahkan kalau perlu negara-negara lain yang berjabattangan erat dengan Negara ini. Pada awal revolusi Islam Iran, Amerika berusaha menggagalkan revolusi tersebut, dengan membantu beberapa orang untuk melakukan pemberontakan, dengan memanfaatkan negara Irak sehingga negara Irak mau menyerang Iran dimana hasil dari usaha Amerika ini Iran bertahan dan hampir mengalahkan Irak namun akhirnya Irak mengajukan persetujuan damai karena sudah tahu tidak akan mampu melawan Iran lagi, selain usaha-usaha itu Amerika juga mengeluarkan isu-isu krusial dinegara Iran yang baru didirikan sehingga bisa membuat masyarakat patah arang dengan negara yang secara sadar telah mereka pilih dalam pemilu yang ditawarkan pemimpin besar Ruhullah Khumaini. Usaha pengacauan revolusi islam Iran dengan harapan sehingga negara-negara lain tidak meniru negara Iran, negara yang telah melepaskan diri dari cengkraman, pembodohan dan penjajahan new liberalisme yang dicanangkan Amerika.
Berbagai alasan mereka bangun walaupun alasan itu jelas alasan yang mengada-ada dan ketika ditantang untuk memberikan pembuktian dengan para ahli ternyata semua alasan untuk penghancuran Iran itu tidak ada buktinya, mereka menuduh Iran telah membangun persenjataan Nuklir namun hal itu hanya omong kosong karena tuduhan Amerika tidak ada buktinya sama sekali, walaupun tidak ada bukti namun embargo untuk Iran tanpa sedikitpun rasa malu tetap dikukuhkan, usaha untuk menggencet negara persia dari sudut ekonomi, satu alasan yang jelas mereka miliki karena mereka ingin Iran hancur, ingin negara yang mengemban pemerintahan Islam yang asli tidak lagi bertengger dimuka bumi.
Inilah mengapa Amerika tidak pernah mengusik negara-negara berpenduduk masyoritas Islam seperti Arab Saudi, Malaysia, dan negara negara mayoritas muslim lainnya karena islam dinegara-negara tersebut tidak membahayakan kepentingan Amerika. Berbeda dengan Islam yang ada di Iran.
Dengan penguasaan Amerika atas media masa yang kuat, negara paman sam ini berusah mematikan komunikasi antar negara-negara Islam, berusaha mencegah umat islam saling mengetahui kondisi lainnya, bahkan lebih parahlagi informasi antar negara-negara Islam pun dipalsukan sehingga banyak terjadi ketimpangan kelompok yang didzalimi disebut-sebut sebagai pihak yang mendzalimi, begitu sebaliknya, hal ini bisa kita rasakan sendiri dengan melihat berbagai media massa berbahasa indonesia yang sudah beberapa bulan ini gencar mengetengahkan isu Suriah. Mengapa pihak Basar Asad yang harus Amerika kambing hitamkan, harus dijadikan sebagai pihak yang mendzalimi dimata umat manusia, dimata umat islam, alasannya satu karena dia adalah salah satu dari pemimpin negara yang berdiri membela kepentingan masyarakat Palestina, orang yang berdiri menentang dan mewalan Israel. Jika saja Basar Assad mau bergandengan tangan dengan Israel dan mau menutup mata dari kekejaman Israel terhadap muslim sunni yang ada di Gazza, maka berita-berita tentang Suriah tidak akan seperti apa yang bisa kita lihat sekarang-sekarang ini, dan terbukti, banyak dari para pejuang di dunia Maya menyerukan Jihad, jihad untuk melawan Basar Asad, melawan orang yang diperkenalkan Amerika sebagai seorang Rezim, Basar Asad diperkenalkan Amerika sebagai seorang pimpinan negara yang telah membantai orang-orang sunni, pemimpin negara yang telah merusak masjid-masjid dll.
Negara-negara Islam tidak boleh dibiarkan bersatu, untuk itu dimunculkanlah isu-isu perbedaan madzhab, aliran sesat, dan semacamnya, ketika umat Islam tidak bersatu maka selama itu umat Islam tidak akan pernah sadar siapa sebenarnya musuh mereka, siapa sebenarnya musuh islam yang menjadi penyebab kemandekan ditengah-tengah umat Islam.
Man samia musliman yunadi falam yujibhu falaisa bimuslim,
Barang siapa mendengar seorang muslim meminta pertolongan darinya lalu ia tidak menanggapinya maka ia bukanlah seorang muslim,
Disini tidak disebut man samia mu'minan tapi disebut man samia musliman jadi ketika ada seorang muslim siapapun itu, dimana pun itu dan kita mampu memberikan bantuan namun kita tidak memberikan maka sejatinya kita bukan seorang muslim.
Benar memang kita harus membantu sesama muslim namun disini kita harus berhati-hati jangan sampai tertipu oleh tipu daya musuh sejati Islam, tipu daya Amerika dan sekutunya. Menanggapi berita yang kita baca tentang Suriah semestinya kita benar-benar cerdas, sebenarnya mudah untuk mengetahui kelompok mana yang memang sebenarnya berada dipihak yang benar, yakni dengan melihat jalinan dan dukungan yang diterima, jelas-jelas kelompok pemberontak yang melawan Basar Asad menerima songkongan bantuan dari Uni-Eropa, Arab, Amerika dan Israel, beberapa kumpulan negara rezim yang hanya mengutamakan kepentingan para pemimpin dan tidak segan-segan membiarkan masyarakat yang ada di Negaranya sengsara. Apakah mungkin para pemimpin negara-negara ini membantu pihak yang benar, satu yang pasti, mereka pasti membantu pihak yang sewarna dengan mereka , pihak yang tidak berjalan direl kebenaran, dan kita tahu pihak itu adalah pihak yang melawan pemerintah Basar Assad.
Kita lihat salah satu dari pendukung pemberontak yakni Amerika, negara Paman Sam yang selalu menyerukan bahaya teroris, menuding tanpa rasa malu bahwa islam adalah agama teroris, dengan tanpa rasa bersalah mengembargemborkan bahaya para teroris bahkan wajah yang dituduh sebagai teroris ditempel didinding-dinding bus kota[i], padahal kita tahu siapa pemiliki senjata nuklir paling awal dan paling besar, siapa yang memiliki tahanan paling kejam, siapa negara pemroduksi senjata pemusnah masal paling besar, siapa yang telah menyerang dan mengobok-obok negara-negara timur tengah seperti Irak afganistan dan lainnya, siapa yang tela merobek-robek kebebasan berbangsa dan bernegara? Negara itu adalah Amerika. Jumlah manusia yang harus menjadi korban dari berbagai negara dan kelompok yang telah dianggap teroris oleh Amerika jauh lebih sedikit dari jumlah korban perang warga maupun tentara dikawasan-kawasan yang didatangi Amerika di Pakistan,[ii]
Apakah kurang alasan untuk menunjukkan bahwa pihak yang didukung Amerika adalah pihak yang sebenarnya harus dilawan bukan malah didukung dan didoakan untuk menang?
Semua sepakat bahwa pihak yang telah merusak masjid-masjid, membantai anak-anak kecil dan wanita tak berdosa, pihak yang telah merusak dan menghancurkan tatatan itu pihak yang salah namun pihak manakah itu, ini harus jelas, harus diteliti dulu tidak boleh terburu-buru menghukumi.
Pihak yang dibantu Amerika di Suriah adalah mereka yang menghalalkan darah kaum muslimin, mereka yang mengatakan ziarah kubur sebagai syirik dan membongkar kuburan pembesar-pembesar Islam sebagai perbuatan yang berpahala berlipat ganda, Jaringan Al Qaida, konon tersebar dari Kenya, Tanzania, Maroko, Tunisia, Arab, Mesir, Yaman, Jordan, Irak, Afghan, Turki, Spanyol, Inggris, Pakistan,Indonesia, dan Philipina, dan mereka sedang merencanakan teror di berbagai negara. Bila dikalkulasi, “war on terrorism/WoT” membunuh secara langsung 62.006 orang dan membuat 4,5 juta orang menjadi pengungsi, dan AS mengeluarkan uang hingga mencapai 3 triliun dollar (data hingga 2006). Menurut data tahun 2004-2008, jumlah korban akibat serangan teroris di seluruh dunia adalah 3.014 orang, yang mayoritasnya bukan orang Barat (Helfstein, 2009). Bila angka ini ditambahkan dengan jumlah korban 9/11, jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah korban akibat WoT. Dengan demikian, bila digabungkan seluruhnya, jumlah korban akibat WoT maupun akibat terorisme, mayoritasnya justru muslim. Angka ini akan melonjak lagi bila data terbaru korban teror Al Qaida di Libya dan Syria ditambahkan [iii].
Kita lihat juga kenyataan
1 Pihak itu adalah pihak pemilik media massa terbesar, dengan dana yang tidak terbatas untuk menyebarkan ajarannya,
2 Pihak itu adalah pihak yang paling giat mengajak non muslim untuk masuk Islam, islam versi Amerika tentunya, islam yang menghalalkan darah seperti terjadi baru-baru ini di negara Mesir[iv], mengharamkan ziarah, mengajarkan fatwa-fatwa menyimpang dari aqal seperti fatwa jihad nikah dimana akhirnya dikirim wanita-wanita penjaja s-e-k-s[v],
3 Pihak itu adalah Pemegang kunci pintu Ka'bah, dengan logika sederhana orang yang ingin memeluk agama Islam akan datang ke Mekah sebab ka'bah terletak disana. Asumsinya agama Islam yang ada di Mekahlah yang benar sebab agama islam terpecah menjadi beberapa golongan. Bisa kita bayangkan, orang-orang itu akan masuk Islam, islam versi Amerika.
Mari sejenak kita lihat apa yang sudah dilakukan islam versi Amerika di Afganistan, di Pakistan, di Irak, dan baru-baru ini di Suriah, apakah kita akan mengatakan ajaran pembunuhan dengan memenggal kepala lalu mengambil jantungnya dan digigit dengan gigi itu sebagai ajaran Islam hakiki, apakah islam yang mengajarkan pengeboman dimana-mana di Irak hampir setiap hari dikawasan mayoritas syiah Baghdad selalu ada pengeboman, pengeboman dengan mobil, bom bunuh diri dll, apakah islam hakiki islam yang mengajarkan fatwa-fatwa kocak ala mufti-mufti mereka dari lapangan bola segi lima, istri tidak boleh menyalakan AC ketika sendirian, wanita tidak boleh membeli mentimun dll? Apakah nyawa manusia sudah tidak ada harganya hingga harus terjadi pembantaian dan pembunuhan, apakah Allah tidak mengaruniakan pikiran dan hati, sehingga bisa tetap berpikir dan hati juga tetap digunakan? Dimanakah hati ketika ada anak berumur 3 tahun dirantai dan dengan mata kepala sendiri harus melihat ayah dan ibunya disembelih[vi]
Ketika orang sedang ikhram dia dilarang untuk membunuh nyamuk yang menggigit mereka, apalagi untuk urusan nyawa manusia, masing-masing manusia memiliki hak hidup namun mengapa dengan adanya fatwa seharga kerupuk warung untuk membantai dan menghinakan sesama muslim harus dituruti. Bukankah barangsiapa membunuh manusia ketika manusia itu tidak memiliki dosa apa-apa seharga dengan membunuh manusia seluruhnya?
Saddam dengan penyiksaan dan penyerangan membabi butanya pada Negara Iran sudah melakukan kejahatan besar namun kejahatan kelompok yang menamakan diri sebagai kelompok Islam yang telah merusak kuburan orang-orang besar Islam di Baqi', Suriah atau ditempat-tempat lain jauh lebih besar, kelompok yang merusak peninggalan-peninggalan islam atas nama perang pada kesyirikan dan mencari ridha Allah, kelompok ini jika dibiarkan maka akan menghilangkan islam hakiki dari akar-akarnya, masyarakat dunia akan kehilangan tanda-tanda peninggalan yang mengingatkan mereka pada sosok Nabi besar Muhammad saw[vii],
Jadi islam versi Amerika berupaya membuat lemah islam dari dalam dan membuat islam menjadi sangar dan menakutkan dimata non Islam, sebuah raihan besar bagi Amerika satu hal yang sangat menguntungkan Amerika dan sekutu-sekutunya. Karena jika islam yang menolak newliberalisme semakin banyak peminatnya maka Amerika tidak akan memiliki tempat lagi mereka akan musnah.
Apa yang sudah dilakukan penganut Islam versi Amerika di Mesir yang telah membantai Syahid Shahatah tidak akan berhenti sampai disana, pergerakan itu akan terus bergerak, sebab para provokator berpeci terus giat menggembala mereka dan mereka pun dengan antusias menerima fatwa-fatwa provokatif tersebut.
Kirim komentar