Kamu yang datang merusak rumah-rumahku

kamu yang datang berucap busuk atas junjunganku

kamu yang membakar harta bendaku

kamu yang mengatasnama islam beragama

kamu menusuk menginjak jauh dari sikap orang melek agama

kamu mengusirku dari tumpah darahku

kamu menghinakan anak istriku

apalah salah para anak tak berdosa dan istri lemah tak berdaya

sedang tiada kerugian yang pernah kami laku atasmu atas kalian

hai punggawa mengapa diam

hai kamu, mengapa pura-pura tidak tahu

lelah terasa namun tetap kukayuh sepeda berkilau jarak

berkucur keringat menagih janjimu

hai dimana rasa kemanusiaan

hai dimana manusia

hai.....

Salamku untuk saudara-saudariku dari sampang, harga tinggi untuk kalian dari Allah dan maksumin semoga

tetes air matamu hai ibu-ibu

ketulusan kalian hai hamba-hamba pencinta

pasti ada harga, kalian jawara, kalian perkasa kalian sungguh sangat mengagumkan membanggakan