Pengungsi Syiah Sampang Direlokasi Paksa ke Sidoarjo

Pengungsi Syiah Sampang Direlokasi Paksa ke Sidoarjo

Sampang - Dua ratus lima puluh pengungsi Syiah di GOR Sampang direlokasi ke Sidoarjo. Barang-barang pengungsi sebagian sudah diangkut ke dalam sedikitnya enam truk. Satu unit bus milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah berada di halaman GOR untuk mengangkut para pengungsi.

"Kami ini bingung mau dibawa ke mana," Kata Matsali, salah seorang pengungsi, Kamis, 20 Juni 2013. Namun, dari sejumlah informasi yang dihimpun Tempo, pengungsi Syiah akan dibawa ke Puspoagro Sidoarjo.

Setelah semua barang diangkut, puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja menggiring seluruh pengungsi yang menolak diungsikan. Para pengungsi wanita berteriak histeris dan menangis karena dibentak oleh aparat keamanan. Para pengungsi diangkut dengan dua bus dan sebuah minibus. "Balas mereka, ya, Allah!" teriak pengungsi sambil masuk ke bus.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sampang Rudy Setiadi menolak memberi tahu ke mana pengungsi akan direlokasi. "Saya tidak berwenang soal itu," katanya.

Melihat pengungsi direlokasi, ratusan warga Sunni yang memadati GOR Sampang berteriak-teriak girang sambil mengucap syukur.

Pengungsi Syiah Sampang berada di GOR sejak sembilan bulan lalu. Mereka bertahan dan ingin dipulangkan ke kampung halamannya di Nangkernang, setelah terjadi pembakaran permukiman warga Syiah di Dusun Nangkernang dan Blu'uran, Sampang. Peristiwa ini menewaskan seorang warga Syiah.(tempo.co)

Kirim komentar