Umat Islam Harus Menghadapi Musuh dengan Pesan-Pesan Islami

Umat Islam Harus Menghadapi Musuh dengan Pesan-Pesan Islami

Para pejabat tinggi dan duta besar dari negara-negara Islam, Jumat pagi (7/6) bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei, dalam memperingati Hari Bi'tsah Nabi Muhammad Saw, di Tehran.

 

FNA (7/6) melaporkan, Rahbar pada pertemuan tersebut mengucapkan selamat kepada para hadirin atas Hari Bi'tsah Rasulullah Saw dan menekankan bahwa kewajiban utama umat Islam untuk saat ini adalah mewaspadai dan mengenali rencana musuh. "Program utama musuh adalah menyulut perpecahan dan perang antar umat Islam. Oleh karena itu tuntutan terpenting dunia Islam adalah persatuan, kemufakatan, kerjasama dan solidaritas."

 

Menyingung gangguan dan permusuhan secara konstan terhadap para nabi, Rahbar menegaskan, "Penentangan dan permusuhan terhadap seruan Nabi Muhammad Saw, merupakan yang terberat dan multidimensional yang berlanjut sampai akhir hayat beliau."

 

Menurut Rahbar, dewasa ini pun, gangguan dan permusuhan itu ada, setelah berbagai macam seruan non-langit baik itu marksisme atau liberalisme tidak mampu menjamin kebahagiaan umat manusia, sekarang hati dan pandangan umat tertuju pada Islam. Oleh karena itu, permusuhan terhadap Islam sebagai pusat pemikiran keadilan dan kemuliaan manusia, semakin berat.

 

Rahbar menegaskan, penistaan terhadap Rasulullah Saw merupakan salah satu contoh permusuhan tersebut dan tidak dapat dibayangkan bahwa penistaan terhadap Islam dan islamphobia di dunia ini, tidak direncanakan atau didukung dengan dana dinas-dinas intelijen kekuatan dunia.

 

Beliau menegaskan pula bahwa sejumlah aksi dan perilaku umat Islam termasuk keterbelakangan dan kejumudan, menjadi alasan bagi kekuatan imperialis untuk melancarkan makar islamphobia. Umat Islam, tegas beliau, harus menyampaikan seruan Islam dengan tegas, berani, jujur dan adil guna memikat hati umat.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ini menegaskan, "Umat Islam harus menghadapi musuh dengan pesan-pesan Islam, sama seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dan seluruh orang-orang mukmin."

 

Lebih lanjtu Rahbar menjelaskan pentingnya kewaspadaan dan pengenalan makar musuh dan mengatakan, "Program utama musuh adalah menyulut perpecahan antarumat Islam dan memprovokasi fanatisme mazhab sehingga umat Islam keluar dari medan melawan musuh utama yaitu kapitalisme fasid dan Zionisme perampas."

 

"Umat Islam, meliputi bangsa-bangsa, para politisi dan para cendikiawan harus dapat mengenali peta jalan musuh sehingga dapat mengatur langkah dalam menghadapinya dan tidak keliru melangkah," tutur Rahbar.

 

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga menekankan bahwa kekuatan imperialis dunia berusaha menyulut perpecahan antarumat Islam sehingga lupa pada masalah-masalah inti dan juga tidak berkembang.

 

"Di masa lalu, Barat mencapai tujuan ini dengan penjajahan, dan sekarang mereka mengacu tujuan yang sama dengan menyulut perpecahan antarumat Islam," jelas Ayatullah Khamenei. 

 

Rahbar mengatakan, "Meski demikian, Barat tidak dapat menghapus citra buruk penjajahan dari diri mereka dengan mengemukakan slogan HAM dan dukungan terhadap Demokrasi."

Kirim komentar