Muhammad Zangganeh, anggota Komite Internasional Syahid Muthahari dalam pertemuannya dengan Ayatullah Amini kamis (25/4) memaparkan, "Kitab-kitab karya Ayatullah Syahid Murtadha Muthahari telah diterjemahkan lebih dari 34 bahasa dunia dan sekitar 700 judul buku mengenai beliau telah dipublikasikan."

"Lebih dari 70 yayasan islam di berbagai negara setiap tahunnya mengenang kesyahidan Ayatullah Muthahari dengan membedah dan mendiskusikan pemikiran-pemikiran beliau. Diantara negara-negara yang banyak memberi perhatian dan pengkajian terhadap karya-karya Ayatullah Muthahari adalah, Tunisia, Bosnia, Indonesia, Kashmir dan Lebanon." Lanjutnya.

"Pengkajian terhadap pemikiran Ayatullah Muthahari didiskusikan dalam seminar dan berbagai pertemuan ilmiah, dijadikan obyek pengkajian dan penelitian untuk penuliskan skripsi dan tesis diperguruan tinggi bahkan tidak sedikit buku yang sengaja ditulis untuk mendedah pemikiran-pemikiran dan ide-ide beliau." Tambahnya lagi.

Muhammad Zangganeh dengan optimis mengatakan, Ayatullah Syahid Muthahari sebagai pemikir yang tidak hanya berkutat dalam perjuangan melalui karya literasi namun juga perjuangan melalui mimbar dan menggiatkan organisasi perlawanan terhadap rezim Syah Pahlevi yang kemudian syahid di tangan kelompok anti revolusi yang digerakkannya akan selalu menjadi model ulama kontemporer teladan. Beliau mengkhidmatkan hidupnya dalam perjuangan dakwah Islam sepenuhnya. Karya-karyanya banyak yang ditulis khusus untuk membantah sesatnya isme-isme buatan Barat dan membutktikan keunggulan ajaran Islam atas semua ideologi yang ada( ABNA Indonesia)