Kitab Kuning diselewengkan Wahabi
Banyaknya kitab-kitab klasik penting Ahlu sunnah yang dirubah oleh Salafi Wahabi, menimbulkan kekhawatiran mendalam berbagai kalangan. Sebab kitab-kitab kuning yang selama ini menjadi rujukan itu sudah banyak yang terdistorsi, dan sayangnya hanya sedikit orang yang peduli dengan kenyataan pahit ini.
Menyikapi hal itu, Kiai Aswaja se Priangan Timur akan melaksanakan Halaqah yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Bahrul 'Ulum Awipari, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya, Kamis (7/3), dengan tema “Menyikapi Gerakan Radikalisme dan Kitab-kitab Karya Ulama Klasik yang Diubah oleh Salafi Wahabi.”
Hal itu disampaikan, KH Muhammad Thobary Syadzili, salah seorang calon pemateri dalam halaqah sebagaimana dikutip oleh situs NU Online, Selasa (5/3).
Menurut alumnus Pesantren Tebuireng Jombang, kegiatan tersebut akan disampaikan bahwa ada beberapa kitab kuning yang secara redaksional telah diubah oleh kalangan yang tidak bertanggungjawab. “Informasi ini penting karena hanya sebagian kecil saja yang menyadari,” ungkapnya.
Dengan berkumpulnya para pengasuh dan santri dari sejumlah kota ini diharapkan akan membuka cakrawala baru bagi peserta.
“Kami juga akan memberikan gambaran bahwa dalam politik luar negeri harus ada yang diwaspadai baik yang menyangkut hubungan diplomatik dengan Saudi Arabia serta Amerika Serikat. Semua akan kami sampaikan secara gamblang agar para peserta menyadari keadaan ini,” lanjutnya.
Kegiatan halaqah semakin memiliki makna penting karena untuk wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya telah banyak serangan yang dilancarkan oleh kalangan Wahabi. Kota-kota yang melingkupi wilayah priangan Timur adalah Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Garut serta Majalengka.
Halaqah ini bersifat terbuka. Kiai Thobary mempersilahkan kepada beberapa kalangan untuk hadir dan berpartisipasi pada acara ini.
“Semoga acara ini bermanfaat untuk kita semua,” pungkasnya(IslamTimes)
Kirim komentar