Polisi Azerbaijan Serang Pemerotes Larangan Jilbab
Polisi Azerbaijan bentrok dengan demonstran yang memprotes larangan mengenakan jilbab di sekolah-sekolah negara, Press TV melaporkan.Bersenjatakan pentungan, polisi menyerang sejumlah pengunjuk rasa yang telah berkumpul di luar Kementerian Pendidikan pada hari Jumat (5/10) di ibukota, Baku.
Para demonstran menyerukan penghapusan larangan pemerintah terhadap jilbab di sekolah-sekolah Islam. Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti “Stop Islamophobia” dan “Islam akan menang.”
Sekitar 70 orang ditangkap, dan banyak lagi terluka dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa. Azerbaijan adalah negara mayoritas Muslim dengan tradisi Islam yang mendalam, tetapi pada tahun 2009, pemerintah secara resmi melarang menggunakan jilbab untuk anak perempuan di sekolah.
Keputusan tersebut telah membuat marah mayoritas Muslim negara itu, yang berjumlah sekitar 98 persen dari populasi, dan telah menyebabkan aksi protes yang menuntut diakhirinya tindakan pemerintah yang anti-Islam tersebut.
Suatu hal yang wajar, bila pelarangan tersebut terjadi di negeri-negeri Barat mungkin bisa dipahami karena mayoritas non muslim, sekalipun mereka melanggar ide-ide mereka sendiri seperti kebebasan dan hak asasi manusia. Tetapi sungguh sangat aneh bila pelarangan itu terjadi di negeri bermayoritas Muslim.
Hari ini ide-ide sekularisme, yakni ide pemisahan agama dari kehidupan mencengkram kaum Muslim. Tentu hal ini akan berbeda ketika Khilafah ditegakkan. Khilafah yang akan menjaga dan mengembalikan kehormatan perempuan di dalam kesempurnaan aturan Allah Swt(HizbuTahrirIndonesia)
Kirim komentar