Pemerintah Turki Larang Mahasiswi Kenakan Jilbab Islami
Seorang profesor universitas di Turki melarang seorang guru wanita berjilbab untuk masuk ruang ruang ujian, kesalahan yang dilakukan guru pengawas tersebut karena ia memakai jilbab Islami.
Guru pengawas yang diidentifikasi bernama Ilham Duran itu datang ke sebuah sekolah di kota Kayseri, terletak 265 kilometer sebelah timur Ankara, pada hari Ahad pagi, 10/2/13, dilarang masuk ke aula ujian oleh Halit Yetisir, profesor pengawas administrasi. Today’s Zaman melaporkan, Ahad.
Menurut koran berbahasa Turki yang mengutip pernyataan Yetisir larangan keputusan itu karena Duran memakai jilbab Islami, dan dia akan menulis laporan kepada semua guru Muslim yang berjilbab dan mengirimkannya ke pusat Fakultas Pendidikan Terbuka (AOF) di kota Eskisehir.
Larangan kontroversial pemerintah Turki untuk memakai jilbab Islami itu membuat marah Muslimin yang berpopulasi sekitar 97 persen negara itu.
Langkah itu juga memicu kemarahan di kalangan warga Turki yang mayoritas penduduknya dikekang untuk melakukan kebebasan beragama.
Pemerintah Turki juga sebelumnya mengeluarkan perintah larangan bagi siswi untuk berjilbab di sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah.
Saat ini, sekitar 200.000 wanita belajar di sekolah-sekolah agama di Turki yang berarti, undang-undang baru anti Jilbab Islami itu memaksa sekitar tujuh juta anak perempuan di seluruh negeri untuk tidak mengenakan jilbab di sekolah(Islam Times)
Kirim komentar