AS Ternyata Beli Vaksin Iran Lewat Jalur Tidak Resmi
Direktur Institut Penelitian Vaksin dan Serum Razi, Iran mengumumkan telah memproduksi vaksin suntik pencegah polio untuk pertama kalinya di negara itu.
Dr Hadi Famil Qadakchi dalam wawancaranya dengan ISNA, Rabu (13/2) mengatakan, "Sesuai dengan himbauan WHO terkait upaya melawan penyakit, institut ini berencana memproduksi berbagai jenis vaksin."
Ditambahkannya, "Di bidang produksi vaksin polio, sejak beberapa tahun lalu kami sudah mampu memproduksi vaksin-vaksin bivalen, dan tahun ini dianjurkan untuk diproduksi vaksin suntik polio."
Qadakchi berharap tahap produksi vaksin ini segera dirampungkan, untuk selanjutnya akan dilakukan produksi massal dan dilempar ke pasar guna melawan penyakit polio.
Saat ini, kata Qadakchi, Iran sudah mencapai swasembada di bidang produksi vaksin polio oral dan mampu memenuhi seluruh kebutuhan dalam negerinya.
Terkait ekspor vaksin polio ke sejumlah negara, direktur Razi Institute mengatakan, "Beberapa tahun terakhir Iran mengekspor vaksin polionya ke beberapa negara tetangga, namun karena kondisi yang ada, kegiatan ini terhenti."
Di bagian lain pembicaraannya, Qadakchi mengungkapkan adanya ekspor vaksin anti-gigitan ular dan kalajengking ke Amerika Serikat melalui sumber-sumber tidak resmi. Ia mengatakan, "Karena adanya sejumlah sanksi, saat ini tidak mungkin vaksin-vaksin tersebut dapat dikeluarkan melalui jalur resmi."
Pemanfaatan vaksin produk Iran oleh Amerika menunjukkan kualitas tinggi yang dimiliki vaksin tersebut. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa Iran telah mencapai pengetahuan produksi vaksin pada tingkat yang cukup membanggakan. (IRIB Indonesia)
Kirim komentar