Maling terika Maling, AS Mengupgrade Senjata Nuklir untuk Perang Masa Depan

Maling terika Maling, AS Mengupgrade Senjata Nuklir untuk Perang Masa Depan
Bom Hiroshima pada 6 Agustus 1945 merenggut nyawa sekitar 140.000 orang. Beberapa korban tewas seketika sementara yang lain tewas akibat luka atau penyakit yang berhubungan dengan radiasi.
 
Rencana Washington untuk meng-upgrade senjata nuklir negara menunjukkan AS akan menggunakan senjata nuklir dalam perang di masa depan, ungkap penulis dan penyiar radio Amerika, Stephen Lendman dalam sebuah pernyataan.

"Risiko perang nuklir saat ini semakin besar," kata Lendman dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Ahad, 07/08/16.

Lendman kemudian mencontohkan serangan atom AS di Jepang di kota barat Hiroshima.

Bom Hiroshima pada 6 Agustus 1945 merenggut nyawa sekitar 140.000 orang. Beberapa korban tewas seketika sementara yang lain tewas akibat luka atau penyakit yang berhubungan dengan radiasi.

Tiga hari setelah kejadian, AS menjatuhkan bom plutonium di kota pelabuhan selatan Nagasaki, menewaskan lebih dari 70.000 orang.

"Saya khawatir akan fakta bahwa Amerika pernah menggunakan senjata nuklir, dan sekarng mengupgrade senjata nuklirnya, dan langkah ini hanya memiliki satu tujuan yaitu digunakan untuk berperang," kata Lendman.

"Ketika Amerika pernah menggunakan nuklir, Anda bisa bertaruh, akan datang saatnya dimana mereka akan menggunakannya lagi, dan bukan hanya satu atau dua kali, mungkin puluhan," tambahnya.

Kirim komentar