Perdana Menteri rezim Zionis, Benyamin Netanyahu menegaskan berlanjutnya pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina.

AFP melaporkan, Netanyahu dalam statemen hari Jumat (1/7) menolak usulan komite segi empat mengenai penghentian pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina.

Pada hari yang sama, komite segi empat yang terdiri dari AS, Rusia, Uni Eropa dan PBB, mengungkapkan berlanjutnya pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat Sungai Jordan dan wilayah timur Baitul Maqdis akan menjegal solusi pembentukan dua negara, Israel dan Palestina.

Rezim Zionis berambisi membangun permukiman baru untuk satu juta Zionis hingga tahun 2020.

Pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina menyebabkan terjadinya penyitaan dan penghancuran rumah warga Palestina dan tanah mereka oleh Israel. Akibatnya semakin banyak orang-orang Palestina yang terlantar serta tidak memiliki tempat tinggal dan mata pencaharian.

Sebelumnya, Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyatakan, berlanjutnya pembangunan distrik Zionis melanggar aturan internasional. Oleh karena itu, Israel harus menghentikan kebijakan pembangunan distrik Zionis maupun penghancuran rumah warga Palestina dan penjarahan tanah mereka