Tentara Yaman dan sekutunya membalas serangan udara Arab Saudi dengan menembakkan rudal balistik ke sebuah basis militer negara itu.
 
Press TV hari ini melaporkan, serangan rudal itu merupakan sebuah "respon sederhana" terhadap serangan Saudi yang terjadi meski gencatan senjata sudah berlaku.

Juru Bicara militer Yaman Brigjen Sharif Luqman kemarin mengatakan rudal balistik itu ditembakkan ke basis militer di kota Khamis, barat laut Saudi.

Pemerintah Saudi mengatakan pihaknya berhasil mencegat rudal tersebut.

Sebelumnya, jet tempur Saudi menyerang kam al-Amaleqa di distrik Harf Sufyan, provinsi Amran kemarin dan menewaskan 13 orang termasuk lima tenaga medis serta 15 orang lainnya.

Luqman mengatakan meski masih berkomitmen pada gencatan senjata, pemerintah Yaman berhak menanggapi serangan Saudi.

Sejak gencatan senjata 11 April lalu, Saudi sudah melakukan 94 serangan udara dan menewaskan atau melukai puluhan orang, tambah Luqman.

Pemerintah Yaman dan Saudi saling menuduh yang lain tak menghormati gencatan senjata