"Sama seperti Imam Khamenei mendukung kami secara finansial, moral dan budaya, kita katakan itu kepada pemimpin dan Imam kami dengan penuh keyakinan. Dan kami berterimakasih kepada Tunisia, aljazair dan Indonesia yang membela perlawanan",
 
Sekjen Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan secara langsung TV al-Manar, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas pembelaan terhadap Perlawanan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-13 Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) medio April 2016 di Istanbul, Turki.

"Sama seperti Imam Khamenei mendukung kami secara finansial, moral dan budaya, kita katakan itu kepada pemimpin dan Imam kami dengan penuh keyakinan. Dan kami berterimakasih kepada Tunisia, aljazair dan Indonesia yang membela perlawanan dan semua yang berdiri bersama perlawanan", tegas Nasrallah pada Jumat, 06/05/16.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir sebagai wakil delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri pada 12-13 April 2016 di Istanbul Turki, sementara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memimpin delegasi.

Retno mengatakan hasil pertemuan KTT Luar Biasa kelima OKI, yang diadakan di Jakarta, Maret 2016, menjadi rujukan pembahasan isu Palestina dan al-Quds. “Di semua kesempatan, saat bertemu dengan pihak luar, isu Palestina akan dibawa serta,", tegasnya pada waktu itu.

Dalam konferensi di Istanbul itu, Indonesia dengan tegas menolak desakan Saudi Arabia dan negara-negara lain yang memasukkan Organisasi Perlawanan Hizbullah sebagai teroris.