Jejak-Jejak Nabi Adam di Nusantara (2)
Adam’s Peak, Sri Langka. Jejak kaki ini terdapat di dalam kuil di atas punak gunung SriPada, SriLangka. Nama Sripada sendiri berarti Jejak Kaki Suci. Tempat ini dijadikan sebagai objek wisata religi bagi agama-agama besar di dunia, agama Islam, Kristen dan Yahudi meyakini bahwa jejak kaki raksasa ini adalah jejak kaki Adam as, sebagai tempat pertama ketika dikeluarkan dari Surga yang ada di bumi. Umat Budha meyakini bahwa jejak kaki tersebut adalah jejak kaki Budha, dan bagi umat Hindu jejak kaki ini diyakini sebagai jejak kaki Shiwa.
Kuil di puncak gunung Sripada, Srilangka, tempat telapak kaki Nabi Adam as berada (http://www.awesomelanka.com/sripadaya/adams-peak/ )
Kuil di puncak gunung Sripada, Srilangka, tempat telapak kaki Nabi Adam as berada (http://www.awesomelanka.com/sripadaya/adams-peak/ )
Hawa terusir dan dibuang ke suatu daerah yang kini bernama Jiddah-Saudi Arabia. Jiddah dalam Bahasa Indonesia berarti nenek, kota ini dinamakan ‘Jiddah’ karena terdapat makam beliau, nenek seluruh umat manusia. Sementara itu, Iblis dikeluarkan dan dibuang ke daerah Persia.
Makam Siti Hawa di Jeddah, Saudi Arabia sebelum dibongkar oleh pemerintah Saudi, panjang 120m, lebar 6 m dan tinggi 3m, setelah dibongkar dengan alasan pengharaman ziarah, panjang makam ini hanya tinggal 3 m.
Makam Siti Hawa di Jeddah, Saudi Arabia sebelum dibongkar oleh pemerintah Saudi, panjang 120m, lebar 6 m dan tinggi 3m, setelah dibongkar dengan alasan pengharaman ziarah, panjang makam ini hanya tinggal 3 m.
Allah SWT menerima tobat nabi Adam dan Siti Hawa, mereka pun dipertemukan kembali di Jabbal Rahmah, yaitu bukit yang berlokasi di padang pasir perbatasan Jiddah dan Mekkah.
Bersambung
Catatan Kaki:
[1] Lihat Catatan kaki Qs 2:30 Al Qur’an dan terjemahannya terbitan Al Mizan
[2] Al Jaza’iri, Nikmatullah, Adam hingga Isa, hal 102, penerbit Lentera, jakarta 2009
[3] Berdasarkan perhitungan Human Era, yang dilakukan oleh peneliti Italia bernama Cesare Emiliani pada tahun 1993 dengan melakukan penelitian kronologi peristiwa dari tokoh-tokoh yang terdapat pada kitab-kitab agama di dunia.
[4]Setan atau Syaithan adalah sifat buruk dari makhluk Allah SWT bisa dari golongan Jin atau Manusia yang selalu membisikkan manusia untuk melakukan perbuatan buruk, lih. QS An Nas: 4,5,6. Kata Setan dalam kalimat ini mengacu pada sifat makhluk Allah SWT dari satu makhluk dari golongan Jinn yang hasad kepada Adam as dan sangat mengiinginkan agar Adam as dan Siti Hawa melanggar perintah Allah SWT yang akhirnya menyebabkan ia menjadi makhluk yang terkutuk (Iblis).
[5] Al Jaza’iri, Nikmatullah, Adam hingga Isa, hal.82, penerbit Lentera, Jakarta 2009
Kirim komentar