Gedung Putih telah mengisyaratkan kesiapan untuk meningkatkan bantuan militer kepada Israel dalam jumlah yang lebih tinggi, setelah adanya surat yang ditandatangani 83 senator yang menyarankan hal tersebut.

Hubungan antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendingin selama beberapa tahun terakhir. Netanyahu membatalkan rencana kunjungan ke AS bulan lalu dan berkata bahwa ia akan bernegosiasi terkait peningkatan anggaran bantuan dengan Presiden AS berikutnya, seperti yang disampaikan Times of Israel. Namun ternyata, pemerintahan Obama bersedia meningkatkan bantuan dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami siap untuk menandatangani MOU [memorandum of understanding] dengan Israel yang akan merupakan penerima anggaran terbesar dari bantuan militer kepada negara lain dalam sejarah AS,” kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters, Senin (26/4/2016).

Sebelumnya, 83 Senator AS (51 Republikan dan 32 Demokrat), mendesak agar bantuan untuk Israel segera ditingkatkan. Upaya ini dipelopori oleh Lindsey Graham dan Chris Coons.

“Mengingat tantangan pertahanan Israel meningkat secara dramatis, kami siap untuk mendukung perjanjian jangka panjang yang substansinya adalah membantu memberikan sumber daya yang dibutuhkan Israel untuk mempertahankan diri di bidang militer.”

Di antara senator yang menandatangani surat tersebut adalah Ted Cruz yang juga merupakan salah satu calon presiden AS, dan Elizabeth Warren. Sementara Bernie Sanders, yang menantang Hillary Clinton untuk nominasi presiden dari Demokrat, tidak masuk dalam daftar pendukung surat.

Berdasarkan pengaturan bantuan saat ini, Israel menerima $ 3,1 miliar setahun, hampir 53% dari total bantuan militer AS untuk negara lain yang berjumlah $ 5,9 miliar. Peraturan ini akan berakhir pada tahun 2018, namun Israel berupaya agar bantuan dinaikkan menjadi $ 5 miliar.

Setelah kesepakatan nuklir dengan Iran pada bulan Juli 2015 yang ditentang keras oleh Netanyahu, AS menawarkan untuk meningkatkan bantuan militer kepada Israel hingga $ 4,5 miliar setahun.

tvshia/liputanislam