Seperti dilaporkan Saba, Save the Children dalam pernyataan terbaru menyebutkan, kelanjutan serangan militer Arab Saudi dan pembunuhan ribuan warga sipil Yaman telah memperparah krisis kemanusiaan di Yaman, di mana 90 persen anak di negara ini memerlukan bantuan kemanusiaan segera mungkin.

Disebutkan pula bahwa masyarakat internasional telah mengabaikan nasib 10 juta anak Yaman di bawah ancaman serangan udara Arab Saudi.

Save the Children memperingatkan bahwa sejumlah negara dunia yang mendukung agresi militer Arab Saudi ke Yaman tanpa memperhatikan dampak buruknya, telah berperan dalam memperburuk krisis di Yaman dan mengancam jutaan anak di negara ini.

Edward Santiago, Direktur Save the Children untuk Yaman mengatakan, anak-anak Yaman terancam dengan bahaya ranjau dan bom yang belum meledak.

Ia menambahkan, resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan undang-undang perlindungan warga sipil telah diabaikan.

Menurutnya, upaya untuk mengirim bantuan kemanusiaan guna mengurangi penderitaaan warga Yaman khususnya anak-anak harus ditingkatkan.

Sejak bulan Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung oleh Amerika Serikat melancarkan serangan militer ke Yaman.

Invasi tersebut hingga sekarang telah merenggut nyawa lebih dari 8.400 orang termasuk ribuan anak-anak dan melukai sedikitnya 16.000 lainnya.