Adil Al-Syuja' dalam wawancara dengan televisi Al-Alam menyinggung pengumuman PBB mengenai gencatan senjata di Yaman yang akan diberlakukan pada bulan April mendatang.

"Rezim Al Saud berulang kali melanggar gencatan senjata demi meraih kemenangan di medan tempur. Tapi kali ini Arab Saudi tidak mampu melanjutkan pertempuran, dan tidak bisa lagi mengakhiri kekalahannya dalam perang," ujar anggota senior Partai Kongres Nasional Yaman baru-baru ini.

Ibtisam al-Muhammadi, anggota Dewan Revolusi Yaman dalam wawancara dengan situs Tasnim memuji perlawanan rakyat Yaman menghadapi agresor asing.

"Menghadapi berlanjutnya agresi koalisi yang dipimpin Arab Saudi terhadap Yaman, rakyat negara ini tetap tegar dan resisten menghadapi mereka," ujarnya.

Mengenai masa depan Yaman, Ibtisam al-Muhammadi menegaskan bahwa penyelesaian krisis Yaman harus ditempuh melalui proses politik, dan diharapkan seluruh partai politik Yaman akan berpartisipasi dalam pemerintahan mendatang.