Kota Kuno Palmyra Hampir Bebas, 70-an Teroris ISIS Tewas

Kota kuno Palmyra (Tadmur) di Suriah dilaporkan hampir bebas dari tangan gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dan sebanyak 70-an anggota gerombolan ini tewas dalam pertempuran dengan pasukan Suriah yang didukung milisi Kurdi dan pasukan udara Rusia.

TV pemerintah Rusia Rabu (23/3) melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah dan milisi Kurdi yang bernama brigade Desert Falcon (Elang Gurun) berhasil membebaskan dataran tinggi Haya yang menghadap kePalmyra melalui pertempuran siang malam yang menewaskan lebih dari 70 anggota ISIS.

Kantor berita Rusia Segodnya memberitakan satuan-satuan militer Suriah yang dibantu pasukan relawan berhasil merebut jalur Damaskus – Palmyra dan berada di sekitar 6 km dari kota yang diduduki ISIS sejak Agustus 2015 tersebut, dan dengan demikian maka jalur kontak ISIS dengan kota Qaritain terputus sehingga tidak bisa mendapatkan pasokan senjata dari kota ini.

Seorang komandan brigade Elang Gurun mengatakan bahwa pasukan ISIS berusaha merebut kembali dataran tinggi Haya, namun mendapat perlawanan sengit dari pasukan Suriah hingga banyak anggota ISIS yang tewas dan sisanya kabur.

Laporan lain dari AFP yang mengutip pernyataan lembaga Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) menyebutkan pasukan Suriah yang didukung pasukan udara Rusia Rabu (23/3) sudah mendekati gerbang kota Palmyra.

Direktur Eksekutif SOHR mengatakan, “Dewasa ini pasukan Suriah berada di 2 km selatan Palmyra dan 5 km barat kota ini dan terus bergerak maju mendekati gerbang-gerbang kota.

Kirim komentar