Iran Tetap Dukung Palestina Meskipun Mendapat Banyak Tekanan
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan negaranya tetap akan mendukung perjuangan bangsa Muslim Palestina membela hak-haknya, meskipun Teheran terus mendapat tekanan dari berbagai pihak sejak beberapa dekade silam sampai sekarang.
Hal itu dia katakan dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Minggu (6/3), sebagaimana dilaporkan al-Alam, Senin (7/3).
Dia mengatakan bahwa Palestina kini sedang menjadi korban keganasan Zionis Israel dengan kondisi yang terus memburuk dari hari ke hari, dan berlanjutnya pendudukan Zionis di tanah Palestina jelas-jelar melanggar HAM.
Menurutnya, Zionis melanjutkan politik ekspansifnya di Masjid al-Aqsha dan sekitarnya dengan tujuan menutupi proyek Judaisasi Baitul Maqdis dan mengubah demografi Palestina.
“Ironisnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak menjalankan kewajibannya akibat adanya salah satu anggota tetap dewan ini sehingga membuat ancaman Zionis bagi keamanan dan perdamaian internasional berlanjut,” sesalnya.
Lebih lanjut dia menyerukan kepada umat Islam supaya bersatu demi mengakhiri pendudukan Palestina.
“Kita sebagai umat sudah seharusnya menanggalkan perselisihan kita dan bergegas mengambil keputusan operasional dengan kerangka yang sistematis untuk mengakhiri segala bentuk pendudukan, menempuh langkah-langkah pembebasan Palestina sepenuhnya, dan mencegah tindakan-tindakan ilegal rezim pendudukan (Israel) terhadap kawasan suci ini,” seru Zarif.
Dia menambahkan bahwa isu Palestina dan tanah suci Baitul Maqdis merupakan isu utama OKI, dan dalam rangka ini negara-negara Islam harus berani melawan hal-hal yang selama ini dianggap akan menimbulkan resiko buruk bagi mereka.
“Apa yang kita hadapi sekarang jangan sampai menghalangi kita untuk mewujudkan cita-cita dan filosofi adanya OKI,” katanya.
Mohammad Javad Zarif memastikan bahwa kini bertambah jumlah pemain internasional dan lain-lain yang enggan menyokong ambisi Israel dan brutalitasnya terhadap rakyat Palestina, dan karena itu tanggungjawab umat Islam praktis semakin bertambah di depan bangsa Muslim Palestina.
sumber liputan islam
Kirim komentar