Setidaknya 18 militan beserta seorang komandannya, telah tewas dalam ledakan bom mobil di provinsi Quneitra selatan Suriah.

Observatorium HAM Suriah mengatakan bom mobil meledak di desa Asheh di Quneitra Rabu sore (2/3/16).

Tapi seorang aktivis oposisi yang berbasis Quneitra, bernama Abu Omar al-Golani, mengatakan ledakan itu menewaskan 20 militan, termasuk Komandannya. Abu Hamza al-Naimi, sebuah cabang dari Free Syrian Army.

Golani lebih lanjut mengatakan ledakan itu terjadi ketika beberapa komandan bertemu di di Ashe.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, tapi Suhaib al-Ruhail, juru bicara kelompok militan Halawiyat al-Furqan yang beroperasi di daerah tersebut, ISIS menjadi tersangka utama di balik serangan itu.

Suriah telah dicengkeram oleh kekerasan sejak Maret 2011. Menurut laporan Februari oleh Pusat Penelitian Kebijakan Suriah, konflik di negara itu telah merenggut nyawa lebih dari 470.000 orang, dan melukai sekitar 1,9 juta orang.

Damaskus menuduh Arab Saudi, Turki dan Qatar telah mendanai dan mempersenjatai kelompok-kelompok teroris anti-Suriah, termasuk kelompok Takfiri ISIS.

sumber :islam times