Pelarangan ekspor senjata Eropa ke Arab Saudi karena digunakan untuk menyerang Yaman, membangkitkan kemarahan Parlemen Arab.

 
Stasiun televisi Al Masirah, Yaman (1/3) melaporkan, Parlemen Arab memprotes langkah Uni Eropa melarang ekspor senjata ke Saudi dan meminta lembaga itu untuk meninjau ulang keputusannya.

 
Ahmed bin Mohammed Al Jarwan, Ketua Parlemen Arab meminta Uni Eropa meninjau ulang keputusannya berdasarkan kepentingan-kepentingan bersama negara-negara Arab dan Eropa.

 
Eropa, katanya, lebih baik mengawasi serangan Saudi ke Yaman, daripada melarang penjualan senjata ke negara itu.

Parlemen Eropa, Kamis lalu melakukan voting terkait penjualan senjata negara-negara anggota Uni Eropa ke Saudi. Dari 359 anggota Parlemen Eropa, 212 anggota menghendaki pelarangan senjata ke Saudi dan 31 anggota lainnya memilih abstain.

Saudi bersama beberapa negara Arab lain didukung Amerika Serikat, sejak Maret 2015 memulai serangan luas terhadap rakyat Yaman.

Serangan itu menewaskan ribuan warga Yaman termasuk anak-anak dan perempuan, serta memaksa puluhan ribu lainnya mengungsi.

sumber :irib