Militer AS di Irak Adakan Pertemuan Rahasia Dengan ISIS
Sumber keamanan Irak mengungkapkan bahwa para komandan militer Amerika Serikat (AS) Sabtu lalu (27/2) mengadakan pertemuan rahasia dengan sejumlah petinggi kelompok teroris transnasional Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kota Hit dan kota Kabisa, Irak. Dilaporkan pula bahwa ISIS gagal merebut sebuah kawasan di kota Abu Ghraib, dan di selatan Mosul mereka mengeksekusi belasan anggotanya.
“Beberapa jenderal AS mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin ISIS di Pangkalan Ain al-Asad, bagian barat Anbar. Pertemuan ini ditujukan untuk menjamin keselamatan para pemimpin ISISI menjelang operasi pembebasan Mosul, provinsi Ninawa,” tutur sumber itu, sebagaimana dilansir al-Maalomah , Minggu (28/2).
Sumber anonim itu memastikan bahwa sebelum itu juga sudah pernah terjadi pertemuan antara militer AS dan ISIS, dan tamatnya riwayat ISIS di Irak tidak akan mengakhiri petualangan dan campurtangan AS di Negeri 1001 Malam ini. Karena itu dia meminta supaya label dan alasan apapun sebenarnya bisa digunakan untuk mengeluarkan seluruh pasukan AS dari Irak.
Serangan ISIS Gagal di Abu Ghraib
Pasukan relawan Irak al-Hasdh al-Shaabi, Minggu (28/2), menepis laporan yang mengatakan ISIS berhasil menguasai sebuah kawasan di kota Abu Ghraib, sebelah barat Baghdad, ibu kota Irak.
“Serangan bunuh diri yang dilancarkan ISIS hari ini (Minggu) dengan tujuan menunjukkan eksistensi mereka di kota ini gagal, dan mereka tidak mampu menguasai bagian manapun di kota ini,” ungkap Jawad al-Tulaibawi, salah seorang komandan al-Hashd al-Shaabi.
Menurutnya, ISIS memang mencoba melancarkan serangan di kota ini tapi mereka gagal dan kalah serta menderita banyak korban jiwa dan materi.
“Banyak mayat teroris ini bergelimpangan di jalanan,” katanya.
ISIS Eksekusi 12 Anggotanya
Sumber lokal Irak di provinsi Ninawa mengatakan ISIS telah mengeksekusi 12 anggotanya, Sabtu (27/2), karena diketahui kabur dari medan pertempuran di kota al-Khidr di selatan Mosul.
Kepada kantor berita Irak, INA, sumber anonim itu menjelaskan bahwa belasan anggota ISIS itu diekseksi di sebuah alun-alun di depan publik.
Seperti diketahui, sejak 9 juni 2014 ISIS menguasai beberapa kota dan daerah di bagian utara dan barat Irak, namun dalam beberapa bulan terakhir ini pasukan Irak berhasil membebaskan banyak kawasan di antaranya, dan bersiap-siap untuk operasi pembebasan Mosul, kota terbesar kedua di negara ini.
sumber liputan islam
Kirim komentar